Iwan Rusmali Kena OTT KPK, Hari Ini Golkar Siapkan Pengganti

Senin, 25 September 2017 – 00:26 WIB
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalsel, Iwan Rusmali (tengah) yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK tiba di Gedung KPK, Jumat (15/9/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, BANJARMASIN - Teka-teki soal siapa yang akan menduduki kursi Ketua DPRD Kota Banjarmasin menggantikan Iwan Rusmali yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, bakal terjawab.

DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin hari ini (25/9) akan menggelar rapat pleno untuk memilih tiga nama yang nantinya akan diajukan ke DPD Partai Golkar Kalsel.

BACA JUGA: Supian Gagal Bertemu Iwan Rusmali, Jumpa Penyidik KPK

DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin yang sebelumnya belum mendapat surat resmi dari DPD Partai Golkar Kalsel, belum berani melakukan rapat pleno.

“Surat resmi untuk melakukan rapat pleno dari DPD Partai Golkar Kalsel sudah kami terima. Ini menjadi dasar kami memilih tiga nama yang akan diajukan ke DPD Partai Golkar Kalsel. Insya Allah Senin besok,” beber Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, Hj Ananda kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group) kemarin.

BACA JUGA: Setnov Diminta Mengundurkan Diri dan Fokus Hadapi Penyakit

Ananda sendiri juga disebut punya peluang menggantikan Iwan menduduki Ketua DPRD Kota Banjarmasin.

Bahkan, Ketua DPD Partai Golkar Kalsel, H Sahbirin disuatu kesempatan sempat berseloroh ketua DPD Golkar Kota Banjarmasin yang akan menggatikan Iwan.

BACA JUGA: Golkar Tak Menduga Indra J Piliang Pakai Narkoba

Menanggapi hal ini, Nanda hanya bersikap santai. Menurutnya, apapun kehendak partai demi kemajuan partai sendiri. Dirinya sebagai kader yang taat, menyerahkan sepenuhnya ke partai.

“Kalau partai meminta, saya selalu siap,” ujar politisi yang akrab disapa Nanda itu.

Selain nama Nanda, nama Matnor Ali pun sempat mencuat dan memiliki kans menduduki orang nomor satu di DPRD Kota Banjarmasin.

Peraih suara terbanyak ke empat Partai Golkar Kota Banjarmasin saat Pileg 2014 lalu ini relatif bersih dari kasus soal Perda penyertaan modal Pemko Banjarmasin ke PDAM Bandarmasih yang berujung tertangkapnya Iwan Rusmali dan Dirut PDAM Bandarmasih, Muslih.

Penggodokan Perda ini sendiri dilakukan oleh Komisi I dan Komisi II. Jabatan Nanda di Fraksi Partai Golkar Kota Banjarmasin adalah Ketua Komisi II. Sedangkan Matnor Ali, anggota Komisi III yang mengaku tak tahu soal Perda ini.

Sementara, Matnor Ali mengaku tak berhasrat menjadi Ketua DPRD Kota Banjarmasin. Bahkan dirinya sudah menyampaikan kepada Ketua Harian Partai Golkar Kalsel, Supian HK agar Nanda yang menjabat Ketua DPRD Kota Banjarmasin.

“Nanda sudah layak, dia juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin. Kalau saya, kecuali partai meminta. Sebagai kader yang taat, saya pun siap jika partai menginginkan,” ujar Matnor Ali.

Di sisi lain, Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel, Supian HK mengungkapkan, surat resmi kepada DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin sudah dikirim.

Setelah itu, pihaknya tinggal menunggu hasil pleno yang menentukan tiga nama untuk diajukan ke DPD Partai Golkar Kalsel untuk dipilih sebagai Ketua DPRD Kota Banjarmasin.

“Surat sudah kami kirim. DPD Partai Golkar Kalsel tinggal menunggu namanya dan memutuskan setelah itu. Senin nanti akan saya kabari lagi,” ujar Supian kemarin. (mof/yn/ran)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ali Wongso Minta Freddy Haris Tak Berkonspirasi dengan Akom


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler