jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo menyatakan, izin dari Presiden Joko Widodo untuk Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto terkait rencananya maju sebagai calon ketua umum Golkar bukan berarti kepala negara yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu hendak mengintervensi persoalan di internal partai beringin.
Johan justru mewanti-wanti agar izin dari Presiden Jokowi untuk Airlangga tidak diterjemahkan sebagai dukungan dalam bursa calon ketua umum Golkar. Sebab, konteksnya adalah menteri meminta izin ke presiden.
BACA JUGA: Ini Alasan Jokowi Usulkan Hadi sebagai Calon Panglima TNI
Menurut Johan, sudah berkali-kali Presiden Jokowi menyatakan tidak ikut campur dalam urusan internal partai politik, termasuk Golkar. Karena itu langkah Airlangga meminta izin ke Jokowi karena statusnya sebagai menteri yang berarti pembantu presiden.
"Itu bukan kaitannya presiden ikut campur dalam urusan internal Golkar. Kalau itu sepenuhnya Presiden menyerahkan ke parpol. Jadi jangan disalahmaknai soal izinnya Pak Airlangga itu," kata Johan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12).
BACA JUGA: Anggap Setnov Legawa, Desak Idrus Sikapi Usul Munaslub
Namun, mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tak berani menjawab saat ditanya perlu atau tidaknya Airlangga mundur dari posisi menteri perindustrian demi menjadi calon ketua umum Golkar. Sebab, hal serupa belum pernah terjadi di era pemerintahan Presiden Jokowi.
"Saya tidak bisa menjawab apakah dia perlu mengundurkan diri dari menteri atau tidak. Saya kira itu tergantung Pak Presiden dan Pak Wapres (Jusuf Kalla, red),” pungkas Johan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kian Mantap Usung Prabowo karena Elektabilitas Jokowi Kritis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Loyalis Papa Novanto Bisa Jadi Sandungan Airlangga Hartarto
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam