Izin Operasional Dicabut, 62 Agen Abu Tours Protes

Kamis, 29 Maret 2018 – 03:05 WIB
Kantor Abu Tours di Jl Kakatua, Makassar. Foto: fajaronline/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Kementerian Agama (Kemenag) resmi mencabut izin empat travel umrah yang dinilai bermasalah.

Keempat biro jasa perjalanan umrah itu adalah PT Amanah Bersama Ummat (Abu Tours), Solusi Balad Lumampah (SBL), Mustaqbal Prima Wisata, dan Interculture Tourindo.

BACA JUGA: Rumah Mewah Bos Abu Tours Disita Polisi, Nih Fotonya

Pencabutan izin operasional empat travel umrah itu pun mulai memicu reaksi.

Di Sumsel, sebanyak 62 agen travel Abu Tours mendatangi Mapolsek Ilir Barat (IB) I sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (28/3).

BACA JUGA: Polisi Sita Aset Abu Tours, Termasuk 28 Rekening Perusahaan

Kedatangan mereka untuk melaporkan mantan pimpinan Abu Tours cabang Palembang, Ridwan. Para agen ini pun diterima langsung Kapolsek IB 1 Kompol Masnoni.

Penasihat Hukum (PH) dari 62 agen Abu Tours, Heru P Malano mengatakan, posisi para agen dan jemaah saat ini sama. Yaitu sama-sama menjadi korban.

BACA JUGA: Polda Sulsel Blokir Puluhan Rekening Abu Tours

“Siapa yang membuat seperti ini, ya Abu Tours,” ujar Heru.

Mereka juga kecewa dengan Ridwan yang saat ini “lari” ke Makassar. Mantan pimpinan Abu Tour cabang Palembang itu dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan Abu Tours Palembang.

“Faktanya, Ridwan memang melarikan diri. Dihubungi pun tidak bisa. Bagaimana kami mau berkomunikasi. Makanya kami lapor polisi agar nanti bertemu dengan Ridwan di kantor polisi,” sambung Heru.

Saat ini, lanjut dia, yang buka kantor Abu Tours cabang Palembang itu atas inisiatif para agen yang tergabung dalam Aliansi Palembang, guna mewadahi keluhan para jemaah.

“Itu bukti konkret dan tanggung jawab para agen pada jemaah. Namun, untuk kewenangan, tentu kembali ke pihak Abu Tours,” ujarnya.

Para agen pun menyesalkan adanya pencabutan izin Abu Tours. Mereka menganggap, tindakan Kemenag itu jelas merugikan jemaah.

“Kalau sudah begini (dicabut izinnya, red), bagaimana nasib para jemaah?” tukasnya.

Kapolsek IB 1 Kompol Masnoni menjelaskan, kedatangan para agen ke Polsek IB 1 sudah benar. Sebab, kantor Abu Tours yang beralamat Jalan Inspektur Marzuki, Pakjo, masuk wilayah hukum Polsek IB 1.

“Hanya saja, kasus Abu Tours sudah jadi masalah nasional. Untuk Sumsel, telah diambil alih Polda Sumsel,” ujarnya. Karenanya, Masnoni menyarankan, para agen melapor ke Polda Sumsel. “Sebaiknya memang begitu (lapor ke Polda) karena laporan terbanyak di Polda Sumsel,” ujar dia.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebut, pihaknya akan konsen menangani kasus Abu Tours. Saat ini penyidik Polda Sumsel sudah “terbang” ke Makassar untuk memeriksa bos Abu Tours.

Baik itu Chief Executive Officer (CEO) Abu Tours Hamzah Mamba alias Abu Mamba maupun mantan pimpinan Abu Tours cabang Palembang, Ridwan Rasyid.

“Apakah nanti perlu dilakukan penahan atau tidak, itu tergantung dari hasil penyelidikan. Saya berharap, Ridwan Rasyid, walau pun kini ada di Makassar bisa diproses di Polda Sumsel,” ujar Zulkarnain di Mapolda Sumsel, kemarin (28/3).

Terkait aset Abu Tours di Palembang, lanjut jenderal bintang dua, belum ada penyitaan. Namun, sempat dipasang garis polisi (police line) sebelum akhirnya dibuka kembali.

“Tunggu saja nanti hasil pemeriksaannya seperti apa,” pungkas jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1985.

Kasubdit 1 (Ikamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, AKBP Suwandi Prihantoro menambahkan 6 penyidik Polda Sumsel yang ia pimpi sudah datangi Mapolda Sulsel.

"Kami masih memeriksa Chief Executive Officer (CEO) Abu Tours Hamzah Mamba di ruangan Posko Satgaswil Nusantara Polda Sulsel. Saat ini dia juga sudah ditahan di Mapolda Sulsel,” ujarnya.

Saat memeriksa, para penyidik mengenakan baju kemeja kaus kerah warna biru, bertuliskan Tim Riksa Abu Tours di dada sebelah kiri. Sedangkan Abu Mamba mengenakan baju tahanan berwarna orange dan tertera nomor 11 di dada kiri-nya.

“Untuk hasil pemeriksaan belum bisa diungkap seperti apa. Yang jelas, akan kami usut ke mana aliran uang jemaah Sumsel,” ujar Suwandi.

Tak hanya Abu Mamba, lanjut Pamen berpangkat melati dua, mereka juga akan mencari dan memeriksa mantan kepala Abu Tours cabang Palembang, Ridwan Rasyid beserta istrinya Yuli. “Kalau ketemu, Ridwan akan kami bawa ke Palembang,” tukasnya.

Sebelumnya, perwakilan Abu Tours pusat yang ditunjuk untuk menangani jemaah di Sumsel, Andi Akbar Asban saat ini masih berada di Jakarta. Dirinya sempat diisukan “kabur” dan tidak menangani Abu Tours cabang Palembang lagi.

“Saya masih di Jakarta. Mengurus paspor jemaah yang akan berangkat tanggal 2 dan 9 April nanti. Ini mau diurus visa-nya,” kata Akbar.

Menurutnya, dia nanti akan kembali ke Palembang lagi. Hanya saja, Akbar menyebut kalau dirinya tinggal sendirian mengurus Abu Tours cabang Palembang.

“Sekarang saya sendirian. Saya ini beban moral dengan jemaah maupun agen dan mitra kami,” akunya.(vis/cj15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Kerugian Calon Jemaah Abu Tours Kalahkan First Travel


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler