BANDUNG†‬-†‬Curah hujan yang tinggi diawal 2012 mengkhawatirkan banyak pihak. Bencana banjir dan longsor diprediksi bakal sulit dihindari. Untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk itu, ‬Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan menetapkan Jabar dalam status siaga darurat bencana.
Status ini berlaku untuk empat bulan, terhitung sejak†‬3†‬Januari†‬2012†‬hingga†‬3†‬Mei†‬2012. Kesiapan dana penanggulangan bencana juga telah dialokasikan, yakni sebesar Rp15 miliar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah†(‬BPBDâ€Â) ‬Jabar,†‬Sigit Udjwalprana mengatakan,†status siaga bencana banjir dan tanah longsor itu ditetapkan Gubernur pada Selasa†‬3†‬Januari†‬2012, dengan â€Âsurat Nomor†‬360/01/BPBD
"Selain alokasi dana,†‬BPBD Jabar juga sudah menginstruksikan agar seluruh personil dari PMI,†‬Basarnas dan petugas di BPBD tingkat kabupaten/kota bersiaga terkait status siaga darurat bencana di Jabar," terangnya.
Dia menjelaskan, ‬sepanjang tahun†‬2012†‬ini Pemprov Jabar mengalokasikan dana Rp†‬75†‬miliar untuk siaga bencana di luar dana Rp†‬15†‬miliar untuk status siaga darurat bencana.†‬Ia berjanji,†‬surat pernyataan status siaga darurat bencana tersebut akan langsung disosialisasikan kepada semua stakeholder dan masyarakat di Jabar.
Menurutnya,†‬surat status siaga darurat bencana akan sosialisasikan kepada masyarakat.†"‬Kita juga akan tempel di kantor-kantor dan kita serahkan kepada OPD terkait,â€Â" ‬ujarnya.
Sigit menjelaskan,†‬ketetapan itu hasil dari rapat dan fasilitasi penanggulangan bencana pada†‬22†‬Desember†‬2011†‬dengan BMKG,†‬BPBD kabupaten/kota se-Jabar dan lembaga terkait untuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi prediksi adanya peningkatan curah hujan hingga Maret†‬2012†‬yang dapat menimbulkan potensi bencana banjir dan tanah longsor di Jabar.†"‬Maka ditetapkanlah status siaga darurat bencana,â€Â" ‬terangnya. (ris/sam/jpnnâ€Â)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NRFPB Sambut Baik Dialog Jakarta-Papua
Redaktur : Tim Redaksi