Jabatan Panglima TNI Bisa Diperpanjang Hingga Pemilu 2024 Selesai

Sabtu, 15 April 2023 – 13:36 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono digendong para prajurit saat kegiatan pemberangkatan Satgas Operasi Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia, Palangka Raya, Kamis, (30/3/2023). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kalangan mempertanyakan munculnya wacana percepatan pensiun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono demi pengamanan pemilu.

Salah satunya ialah pengamat militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie yang mempertanyakan rencana pensiun dini untuk Laksamana Yudo Margono.

BACA JUGA: Laksamana Yudo Bongkar Rencana Jahat KKB jika TNI Gunakan Cara ini

 “Jangan-jangan ini hanya usaha untuk melakukan impeachment terhadap Panglima TNI Yudo Margono yang terkenal 'tegak lurus' dalam sikap dan prinsipnya,” kata Connie di Jakarta.

Connie menyoal pernyataan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto dan politikus yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa tidak ideal bila Panglima TNI dan KSAD pensiun di saat tahapan kampanye pemilu sudah berlangsung.

BACA JUGA: Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB

“Indikator bahwa Pilpres tidak aman jika tidak ada atau ada percepatan pergantian apa?” sambung Connie.

Alih-alih masa jabatan Panglima TNI dipercepat seperti yang disampaikan oleh Gubernur Lemhanas, Connie berpendapat bahwa sebaiknya masa jabatan panglima TNI diperpanjang saja.

BACA JUGA: Panglima TNI Tinjau Lokasi Pembangunan Rusun untuk Prajurit

“Perpanjangan Panglima TNI adalah keniscayaan untuk keamanan Pilpres selain juga menuntaskan legacy Presiden tentang visi misi Poros Maritim Dunia dalam segala aspek pertahanan dan road map Alutsista hingga gelar postur serta doktrin,” tegas Connie.

Sementara untuk KSAD, menurutnya tidak masalah bila memang diganti atau tetap dipensiunkan pada November mendatang.

“Untuk Kasad tidak ada urgensinya, sehingga Kasad segera dapat bergulir ke tangan Pak Maruli atau siapa yang dijalankan Panglima TNI,” kata Connie.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman masing-masing akan memasuki usia pensiun 58 tahun pada 26 November 2023, dan 19 November 2023. 

Untuk jabatan Panglima TNI biSA diperpanjang menjelang Pemilu seperti yang pernah dilakukan  di era Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Jenderal TNI Endriartono Sutarto menjabat di era kepemimpinan Megawati sedianya pensiun pada 2006 atau di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Usulan perpanjangan jabatannya disetujui DPR, maka Jenderal TNI Endriartono Sutarto baru pensiun pada 2007, di usia 59 tahun.

Pengajar Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menambahkan perpanjangan masa jabatan Panglima TNI itu bisa saja terjadi, tergantung pada keputusan Presiden selalu panglima tertinggi.

“Yang kuasa untuk bisa memperpanjang itu di Jokowi. Misalkan (demi) stabilitas politik, bisa diperpanjang, masyarakat tergantung dari Presiden kebijakan presiden begitu,” kata Ujang.

Secara aturan, yakni UU TNI, masa jabatan Panglima memang ada batasnya. Oleh karena itu, kalaupun ada perpanjangan masa jabatan, itu adalah pertimbangan politis dari Presiden dan mendapat persetujuan DPR.

“Perpanjangan adalah murni keputusan politik berdasarkan pertimbangan-pertimbangan presiden sebagai pimpinan tertinggi. Ideal atau tidaknya perpanjangan masa jabatan tergantung sepenuhnya dari pertimbangan presiden, apakah Pemilu 2024 atau hal lainnya bisa jadi pertimbangan,” kata pengamat militer, Ngasiman Djoyonegoro. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler