Laksamana Yudo Bongkar Rencana Jahat KKB jika TNI Gunakan Cara ini

Rabu, 05 April 2023 – 15:41 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/4/2023). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono membongkar rencana jahat kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.

Panglima menyatakan telah mendapat informasi KKB pimpinan Egianus Kogoya akan menembak mati Kapten Philip, jika mereka kontak langsung dengan TNI.

BACA JUGA: Panglima TNI: Bisa Saja Saya Menyerang KKB Secara Militer

"Apabila saya membebaskan dengan cara militer, saya sudah monitor dari pembicaraan, 'nanti kalau ketemu TNI bunuh saja, tembak saja. Nanti biar TNI yang dituduh membunuh pilot ini'," ujar Panglima TNI di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/4).

Menurut Laksamana Yudo, pembebasan dengan cara operasi militer juga mengancam keselamatan masyarakat.

BACA JUGA: Panglima TNI Melepas Keberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG ke Papua

Karena itu dia tidak menginginkan hal tersebut terjadi.

"Kalau saya menggunakan operasi militer juga bisa, menyerang secara militer. Saya punya alat, punya prajurit yang profesional untuk itu, tetapi nanti siapa korbannya? Masyarakat pasti," ucapnya.

BACA JUGA: Laksamana Yudo Memberangkatkan 555 Prajurit TNI Kalteng ke Papua, Begini Pesan Tegasnya

Karena itu, Yudo akan mengedepankan cara-cara persuasif dalam menyelamatkan pilot Susi Air, yaitu dengan menjalin komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat, serta pemerintah setempat.

Dia optimistis Kapten Philip bisa dibebaskan dengan selamat.

"Insyaallah optimis. Ya, optimis," katanya.

Panglima TNI lebih lanjut mengatakan tokoh masyarakat dan Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge juga meminta TNI bersabar dan tidak melancarkan operasi militer.

"Ini berdasarkan tokoh masyarakat maupun dari (Pj) Bupati Nduga yang selalu mengerem saya, meminta saya untuk sabar."

"Karena nanti dampaknya akan lebih besar lagi, kerugiannya akan lebih berdampak besar untuk masyarakat," katanya.

Selain itu, Yudo menyebut tidak ada target waktu untuk menyelamatkan pilot Susi Air.

Karena penyanderaan tersebut berbeda dengan kasus lain sehingga upaya penyelamatan tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.

"Enggak ada target harus berapa hari. Kami targetnya adalah mereka (pilot Susi Air) bisa dilepaskan dengan selamat dan tidak ada masyarakat yang terdampak menjadi korban," ujarnya.

Philip disandera KKB setelah mendaratkan pesawat jenis Pilatus Porter di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2).

Selain menyandera Philip, KKB juga membakar pesawat milik maskapai Susi Air tersebut. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI dan Polri Terus Berupaya Membebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler