jpnn.com - TANJUNGPINANG - Partai Demokrat belum membicarakan rencana penggantian pasangan kepala daerah Provinsi Kepulauan Riau. Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kepri, Husnizar Hood juga menyampaikan tahapan tersebut juga masih memerlukan proses yang panjang.
"Masih jauh masih panjang, belum ada pembahasan sampai sana," ujar politisi Demokrat seperti dikutip batampos.co.id (Jawa Pos Group), Minggu.
BACA JUGA: Tebing Tinggi 25 Meter itu Tiba-tiba Runtuh..
Namun Husnizar menegaskan posisi wakil gubernur Kepri ini merupakan kesempatan terbuka untuk siapa pun. Selagi orang tersebut diakomodir gubernur defenitif dan partai pengusung.
"Jangan di kotak-kotakkan. Siapapun dia, selagi diakomodir dia akan dipilih. Tentu partai pengsusung juga akan mendengarkan apa keinginan dia, kami kan tak bisa menempatkan seseorang yang nantinya menjadi konflik," tutur ujarnya.
BACA JUGA: Dihantui Narkoba, Banyak Kafe Disasar
Sementara untuk membahas pengganti pun saat ini masih dibicarakan terkait peraturan yang bakal diikuti.
"Aturannya kami juga masih ragu. Ada Undang-undang nomor 8 tahun 2015, tapi PP nya belum ketemu. Apakah ke dewan itu hanya pemberitahuan. Atau apakah di dewan itu nanti memilih," kata dia.
BACA JUGA: Sabar! Tersangka Baru Korupsi Bansos Daerah Ini Segera Ditangkap
Untuk mengetahui ketetapan tersebut, dijelaskannya baik pihak partai maupun DPRD akan menunggu setelah defenitif dari gubernur.
"Pasti menteri akan mengeluarkan surat, aturan apa yang digunakan untuk penetapan itu. Baru partai pengusung baik internal maupun secara koalisi akan melakukan pertemuan itu," terangnya.
Terkait proses penetapan calon, dijelaskan Nizar prosesnya sama seperti dulu mengusung almarhum Muhammad Sani sebagai gubernur.
"Akan diundang partai-partai itu. Akan didengarkan visi dan misi mereka, kapabel atau tidak. Dan diuji integritas dia. Serta melihat track recordnya, tidak bisa tiba-tiba turun dari langit," terangnya.
Di internal pun, lanjut Nizar akan dilakukan uji kepatutan dan kelayakan di tingkat pusat. Mengingat partai tidak akan sembarang memilih untuk dapat mengurus pemerintahan provinsi Kepri. (aya/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! Tersangka Curanmor Keok Dibedil
Redaktur : Tim Redaksi