jpnn.com, CIANJUR - Warga Kampung Tegallega Palasari, Kecamatan Cipanas, Cianjur mengambil sikap tegas dengan jablay atau pekerja seks komersial. Mereka memasang spanduk besar di gerbang kampung bertuliskan Jablay Dilarang Masuk !!!
Pemasangan spanduk tersebut menyusul adanya rumah kontrakan yang penghuninya perempuan dan sering pulang larut malam.
BACA JUGA: Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Untuk Umum
“Warga resah dengan adanya rumah kontrakan, yang jumlahnya sekitar 20 pintu, di sana dipergunakan oleh para pendatang yang bekerja sebagai pelayan turis dari Timur Tengah,” kata Kades Palasari, Jaya Wijaya Buntuan seperti dikutip dari Radar Cianjur, Sabtu (19/1).
Menurutnya, penghuni kontrakan tersebut biasanya pulang sekitar pukul 03.00 dini hari, sehingga dianggap mengganggu kenyamanan warga.
BACA JUGA: Cianjur Peringkat Satu Rawan Bencana di Indonesia
“Kami belum mengetahui secara pasti bahwa penghuni rumah kontrakan itu jablay atau bukan, yang pasti mereka hanya bekerja sebagai pelayan turis dari Timur Tengah,” ujarnya.
Jaya menjelaskan, pemerintah desa tidak ikut berperan dalam pemasangan spanduk tersebut. “Itu hanya spontanitas warga, dan kami telah menerima laporan tersebut,” katanya.
BACA JUGA: Kapan Pak Jokowi Bisa Resmikan Taman Alun-Alun Cianjur?
Dia menambahkan, para penghuni kontrakan di Kampung Tegallega tersebut berprofesi sebagai pelayan turis dari Arab Saudi yang berkunjung ke Kota Bunga dan Cisarua Bogor. “Sebenarnya mereka hanya numpang tinggal di Kampung Tegallega, namun masyarakat merasa terganggu karena sering pulang malam,” tuturnya. (dil/radar cianjur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar OTT Bakda Subuh, KPK Tangkap Bupati Cianjur
Redaktur & Reporter : Adek