Jacklyn Choppers 2 Kali Menangkap John Kei, Peluru Penjahat Lewat di Depan Wajahnya

Rabu, 20 Oktober 2021 – 08:07 WIB
Anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Aiptu Jakaria alias Jacklyn Choppers. Foto: Podcast JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers merupakan salah satu personel Polri yang cukup populer.

Dia menjabat sebagai Banit 9 Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Jacklyn Choppers & Ambarita Dimutasi ke Bagian Humas, Jangan Kaget

Pria yang beken disapa Bang Jack itu adalah orang yang lekat dengan dunia kriminal.

Bukan pelaku kriminal, ya, tetapi orang terdepan dalam proses penangkapan terhadap penjahat.

BACA JUGA: Dicecar Jacklyn Choppers, Penyok Si Pengeroyok Aiptu Suwardi Menyesal

Sudah tentu dia tidak sendirian saat beraksi membekuk penjahat, terutama yang masuk kategori kelas kakap.

Kini, pria berambut gondrong bercat pirang itu dimutasi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Aipda Minang Parlindungan Ambarita ke bagian hubungan masyarakat (humas).

BACA JUGA: Komentar Shin Tae Yong Usai Indonesia U-23 Menang atas Tajikistan

Mutasi Jacklyn dan Ambarita tertuang dalam surat telegram Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bernomor ST/458/X/KEP/2021.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jacklyn dan Ambarita dimutasi lantaran memiliki banyak pengikut di media sosial.

"Boleh lihat follower Pak Jacklyn, bagus sekali. Kami butuh orang yang expert di bidangnya. Ambarita sebenarnya punya kelebihan yang sama. Coba lihat followers-nya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (19/10).

Lantas siapakah sebenarnya Jacklyn Choppers?

Dirangkum berbagai sumber, Jacklyn Choppers merupakan pria kelahiran 2 Februari 1975.

Bang Jack merupakan alumni bintara kepolisian tahun 1995.

Dia menempuh pendidikan Kepolisian di Lido, Sukabumi, Jawa Barat selama sebelas bulan.

Kemudian Bang Jack ditempatkan di Polres Jakarta Pusat selama empat tahun.

Pria nyentrik itu kemudian dipindahkan ke Jatanras Polda Metro Jaya pada tahun 2000 yang kemudian membuatnya mendulang popularitas buah kerja kerasnya menumpas kejahatan.

Popularitas

Polisi yang kerap menangkap penjahat ini sangat terkenal di masyarakat.

Sebab, dia begitu eksis di media sosial hingga tampil di sejumlah acara di televisi.

Jacklyn memiliki nama akun@jacklyn_choppers di Instagram dengan 185 ribu pengikut.

Nama akunnya di YouTube @jacklyn_choppers dengan 544 subsriber.

Pada acara Podcast JPNN.com, Bang Jack pernah mengungkapkan soal keuntungan dampak popularitas yang dimilikinya saat menjalankan tugas menangkap penjahat.

Hal itu pernah dirasakannya saat hendak menangkap pelaku kasus pembobalan nasabah Rp1,2 miliar di Palembang, Sumsel.

"Di sana, gua ditembak sama pelaku, untung hidung gua pesek, kalau enggak, kena,” kata Bang Jack Jumat (18/9).

Bang Jack merasakan langsung angin dari peluru lewat tepat di depan wajahnya.

Lantas, Bang Jack melihat bahwa pelaku tersebut menyandera anak dan istri, dijadikan semacam tameng, sehingga dilakukan negosiasi yang cukup panjang.

Negosiasi sempat tak berjalan mulus. Saat itu, banyak warga berdatangan dan memprovokasi keluarga pelaku untuk membakar mobil polisi.

Singkat cerita, berbekal popularitas yang dimilikinya, Bang Jack malah diajak warga untuk berfoto bersama.

Lalu, Bang Jack negosiasi lagi dengan kepala desa dan untungnya pelaku mau menyerahkan diri untuk langsung dibawa ke Polda Sumatera Selatan.

Dua kali Tangkap John Kei

Pria berumur 46 tahun itu pertama kali terlibat dalam tim penangkapan terhadap John Kei dalam kasus pembunuhan terhadap bos PT. Sanex Steel Indonesia Tan Hary Tantono alias Ayung di Swiss Bell Hotel pada 2012.

Delapan tahun kemudian, tepatnya pada 21 Juni 2020, John Kei kembali dibekuk Tim Gabungan Jatanras, Resmob, Polres Metro Tangerang Kota dan Polres Bekasi.

Bang Jack ikut menangkap John Refra alias John Kei, yang kali ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap anak buah Nus Kei. (cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler