jpnn.com, JAKARTA - Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi memastikan tidak akan mundur dari jabatan ketua umum PSSI jika terpilih menjadi gubernur Sumatera Utara.
Sebab, Edy menegaskan, tidak ada aturan yang melarang seorang gubernur menjadi ketua umum organisasi induk sepakbola Indonesia itu.
BACA JUGA: Ada Pin PKS di Kemeja Edy Rahmayadi, HNW: Ini Acara Sipil
"Tidak ada undang-undangnya, makanya boleh," kata Edy di sela-sela acara PKS di Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
Dia mengatakan rangkap jabatan seperti itu tidak akan mengganggu pelaksanaan tugas.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Djarot Hebat, Kami Lebih Hebat
Menurut dia, grand design pekerjaan sudah disiapkan. Rencana pun dipastikan berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
"Saya kan sebagai ketua (PSSI), tinggal (tanya) eh kenapa tidak dijalankan, kenapa tidak dijalankan," katanya mencontohkan.
BACA JUGA: Pendamping Djarot Masih Rahasia, Tunggu 7 Januari Saja
Seperti diketahui, Edy sudah resmi diusung PKS, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai cagub Sumut.
Edy akan berpasangan dengan Musa Rajekshah. Di sisi lain, Edy saat ini masih aktif sebagai ketum PSSI dan juga sebagai Pangkostrad.
Edy mengaku sudah dua bulan lalu mengundurkan diri sebagai TNI. Saat ini, prosesnya masih berjalan.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usung Djarot di Pilgub Sumut, Mega Sempat Pusing dan Galau
Redaktur & Reporter : Boy