Jadi Copet Insyaf, Dude Herlino Digunduli

Jumat, 17 Desember 2010 – 21:12 WIB
GUNDUL - Adegan ketika peran yang dimainkan Dude Herlino harus dicukur rambutnya. Foto: Ridhaadilla.blogspot/internet.
JAKARTA - Novel Dalam Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy yang tak hanya menjadi best selling di Indonesia tetapi juga Asia Tenggara, diangkat ke layar lebarFilm yang diberi judul sama dengan novelnya itu, menyuguhkan cerita drama percintaan yang mengharukan namun tetap dalam koridor agama Islam

BACA JUGA: Asmirandah Belum Yakin 100 Persen

Tak hanya penonton, Dude Herlino yang menjadi salah satu pemeran utama juga tak kuat menahan tangis saat menyaksikan film tersebut.

Dalam film berdurasi 106 menit itu, Dude berperan sebagai seorang santri sebuah pondok pesantren yang diusir karena difitnah telah mencuri
Ketidakpercayaan keluarga padanya, membuat Syamsul Hadi - begitu nama peran yang dilakoni Dude - pergi dari rumah dan mengadu nasib ke ibukota

BACA JUGA: Ariel Sidang, Luna Malah ke Salon

Sempat menjadi copet untuk memenuhi kebutuhan hidup, belakangan dia justru dikenal sebagai mubalig
Dan kematian calon istrinya, Silvie (Asmirandah), justru membawanya pada cinta lamanya yakni Zizi (Meyda Sefira).

Demi perannya tersebut, Dude yang selama ini selalu berpenampilan necis merelakan rambutnya dibotaki

BACA JUGA: Luncurkan Bandar Obral Cinta

Saat itu, Syamsul yang ketahuan atau lebih tepatnya difitnah mencuri uang santri lain dihukum dengan cara dikeluarkan secara tidak hormat dan rambut gondrongnya dipangkas habis"Itu salah satu bentuk totalitasSaya ingin memberikan yang terbaik demi yang terbaik," ujarnya di Senayan City, Jakarta Pusat, kemarin.

Aktor kelahiran Jakarta, 2 Desember 1980 itu mengungkapkan, dirinya sudah jatuh hati dengan cerita Dalam Mihrab Cinta sejak membaca novelnya, empat tahun laluItu sebabnya, apapun dilakukan demi kesuksesan film tersebut"Dulu baca novelnya saya nangis, waktu main (syuting, Red) saya nangis, bahkan tadi saat nonton saya juga nangisMudah-mudahan film ini juga nggak cuma jadi hiburan, tapi juga inspirasi," ungkapnya lantas tersenyum.

Dari segi cerita, film yang juga dibintangi sejumlah aktor dan aktris lawas seperti Ninik L Karim dan El Manik itu memang menyiratkan banyak pesan moralSalah satunya, tentang pentingnya berprasangka baik pada seseorang"Seseorang yang baik kalau diprasangkakan buruk, akhirnya bisa benar-benar menjadi orang tidak baikSebaliknya, walaupun seseorang itu tidak baik, kalau masyarakat menganggap dia baik akhirnya akan menjadi baik," terang Habiburrahman El Shirazy atau yang akrab disapa Kang Abik(eos/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vidi Aldiano Belum Terpikir Cari Pacar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler