jpnn.com - Setelah ditunjuk sebagai brand ambassador Bencoolen Coffee, selebgram asal Kazakshtan Dayana Assembayeva, berduet dengan vokalis Element Lucky Widja dalam lagu Cinta Tak Bersyarat.
Pada kesempatan ini Dayana meminta maaf kepada warga Indonesia yang tersinggung olehnya. Dayana mengatakan menyanyikan lagu romantis Indonesia untuk melampiaskan rasa cintanya kepada Indonesia.
BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Undang Dayana ke Kebun Kopi di Acara Ngobar Bencoolen Coffee
“Saya ingin meminta maaf kepada semua netizen Indonesia, dan orang-orang yang secara langsung atau tidak langsung terganggu oleh saya dan Fiki Naki. Dan saya minta maaf atas kesalahpahaman yang saya buat sengaja atau tidak sengaja,” ungkap Dayana, mengatakan menyanyikan lagu Cinta Tak Bersyarat sebagai rasa cintanya untuk Indonesia.
“Dayana cinta kamu semua tolong bantu Dayana lebih baik lagi,” ujar Dayana.
BACA JUGA: Gandeng Si Cantik Dayana, Bencoolen Coffe Ekspansi ke Kazakhstan
Berduet dengan Lucky Widja, aktor dan vokalis band Element, Dayana menyanyikan lagi Cinta Tak Bersyarat dengan merdu dan emosional.
Dayana juga berterima kasih kepada KBRI di Nur Sultan karena memperkenalkannya kepada Bencoolen Coffee dan Lucky Widja. Dayana bersyukur bisa dipercaya untuk mempromosikan kopi Indonesia di Kazakshtan dan negara sekitarnya.
BACA JUGA: Sukseskan Program Kartu Prakerja, Bencoolen Coffe Gagas Warung Kopi Digital di Setiap Desa
Dengan bantuan KBRI di Kazakhstan, Bencoolen Coffee berhasil masuk ke Kazakhstan dan Dayana dipercaya untuk mempromosikan Bencoolen Coffee di sana, kata penyanyi sekaligus CEO Bencoolen Coffee Lucky Widja, dalam acara peluncuran lagu perdana Cinta Tak Bersyarat (duet version) yang dinyanyikan Dayana dan Lucky pada 30 Juli 2021.
Ini akan memberi Bencoolen Coffee kesempatan lebih luas untuk mengenalkan kopi Indonesia ke mancanegara, terutama kopi dari Bengkulu. Bencoolen Coffee adalah brand kopi Bengkulu yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mempromosikan kopi Bengkulu di dalam dan luar negeri.
"Saya berterima kasih atas kesempatan ini. Saya sudah mencoba Bencoolen Coffee dan saya sangat suka. Saya yakin Bencoolen Coffe akan dinikmati dan disukai warga Kazakhstan," kata Dayana Assembayeva dalam konferensi pers launching Cinta Tak Bersyarat.
Perwakilan KBRI Nur Sultan, Darmia Dimu, diplomat muda Direktorat Diplomasi Publik KBRI Nur Sultan, mengatakan Dayana sendiri sering berkunjung ke KBRI Nur Sultan dan pihak KBRI memperkenalkan beragam kerajinan dan kuliner nusantara, termasuk kopi Indonesia dan salah satunya adalah Bencoolen Coffee.
"Ketika diperkenalkan dengan Bencoolen Coffee Dayana sangat tertarik dan kita perkenalkan dia langsung ke CEO Bencoolen Coffee (Lucky Widja)," papar Darmia.
Selain promosi kopi, Dayana, yang juga hobi menyanyi, berkolaborasi dengan Lucky Widja dalam duet lagu yang sekaligus bisa mempromosikan bahasa dan lagu Indonesia di Kazakhstan.
KBRI selalu mendukung promosi positif Indonesia di Indonesia, termasuk perusahaan Indonesia yang melakukan promosi di luar negeri yang dalam kesempatan ini di Kazakhstan.
Dr. Ali Sher Mohamad, Chairman Nusantara Kazakhstan LLP dan Advisor Hydra Coffee Kazakhstan, akan membantu mempromosikan Bencoolen Coffee.
Bencoolen Coffee adalah salah satu perusahaan yang akan menempati area coffee center dalam Indonesian Trading House dengan konsep unik dalam pameran di Astana pada September-Oktober.
"Ada permintaan yang meningkat di Asia Tengah, khususnya Kazakhstan, terutama produk kosmetik dan kopi Indonesia, dan produk Indonesia lain," kata Dr. Ali Sher Mohamad.
Pendiri dan mitra pelaksana AstanaBiennale, Indira Makhmetova, mengatakan kopi sangat diminati di Kazakhstan dan berharap kopi Indonesia bisa disukai oleh rakyat Kazakhstan.
"Kita mendirikan Art Factory Hydra yang mengorganisir acara publik, event, tempat kreatif, dan public space. Dan tentu saja ketika orang kreatif berkumpul, di sana pasti ada kopi, kopi diminum banyak orang," kata Indira.
Indira mengatakan ini adalah kesempatan bagus bagi Bencoolen Coffee untuk mempromosikan kopi Indonesia di Kazakhstan.
Dalam acara ngopi bareng (ngobar) dengan Dayana pada 10 Juli kemarin, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap Dayana bisa mengenalkan kopi Bengkulu secara internasional.
Secara terbuka, Rohidin mengundang Dayana dan seluruh masyarakat Indonesia hingga dunia untuk datang ke tempatnya guna menikmati secangkir kopi dan indahnya panorama Bengkulu.
"Ketika pandemi sudah berakhir, silakan datang ke kebun rakyat dan kampung kopi masyarakat tradisional Bengkulu untuk memetik biji kopi Bencoolen secara langsung," kata Rohidin.
CEO Bencoleen Coffe Lucky Widja meminta kepada semua pihak untuk bisa bersinergi dalam mengenalkan budaya Indonesia terutama tentang kekayaan kopi. Salah satunya adalah kopi Bengkulu agar dapat dinikmati para penikmat kopi di Kazakstan.
Menurut Lucky, kopi Bengkulu ditanam secara tradisional dengan cara penanaman yang organik. Karena itu, kopinya dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia dan pernah meraih tiga medali emas, perak dan perunggu dalam kompetisi Kopi AVPA Prancis pada 2019 lalu.
"Dilihat dari data statistik sejak dua tahun terakhir, KBRI Nur Sultan mulai fokus impor biji kopi ke Kazakstan dari Indonesia. Saya berharap, Bencoolen Coffe dapat menjadi bagian dari peningkatan impor biji kopi dari Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Kazakstan Rahmat Pramono, menambahkan bahwa Bencoolen Coffee adalah salah satu perusahaan yang memiliki visi progresif dalam mengenalkan kopi Indonesia ke kancah dunia.
Lucky Widja mengatakan dengan penunjukan Dayana Assembayeva sebagai brand ambassador Bencoolen Coffee, diharapkan bisa mengenalkan kopi nusantara salah satunya kopi Bengkulu ke masyarakat Asia Tengah, khususnya Kazakhstan. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil