jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Turki melakukan deportasi terhadap dua WNI, Kamis (6/4) lalu. Di antaranya adalah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Muhammad Nadir Umar.
Setibanya di Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu (8/4) kemarin, Densus langsung menjemput Nadir.
BACA JUGA: Lho, Kok Anggota DPRD Dijemput Densus di Bandara
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, langkah deportasi yang dilakukan Turki, karena Nadir memasuki wilayah Suriah.
Padahal, Nadir punya kepentingan menyalurkan uang bantuan ke posko pengungsi di perbatasan Suriah-Turki, yaitu Kota Rayhanli.
BACA JUGA: Tuding PKS Bajak Lagu Israel, Pastor Gilbert Minta Maaf
"Untuk kedua WNI itu masuk ke wilayah Suriah dengan menggunakan cover relawan misi kemanusiaan, yang merupakan relawan dari Yayasan Qouri Umah. Rencana dana yang disalurkan oleh yayasan ini, sebesar USD 20 ribu yang akan didonasikan kepada para pengungsi di Turkey dan Lebanon," kata Rikwanto kepada JPNN, Minggu (9/4).
Rikwanto menambahkan, satu rekan anggota Fraksi PKS yang dideportasi adalah Budi Mastur dari LSM Forum Dakwah Nusantara.
BACA JUGA: Lagu Anies-Sandi Menjiplak Yahudi? Ini Kata Jubir PKS
Untuk Budi, ia langsung dideportasi ke Bandara Husein Sastra Negara, Bandung.
"Mereka berdua langsung kami jemput dan periksa," kata Rikwanto. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Bappilu PKS Jabar Siap Maju
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga