jpnn.com - MADURA--Dirpolairud Polda Jatim membekuk komplotan penambang terumbu karang di Perairan Kangean Kabupaten Sapeken Madura. Mereka adalah Sr , Sd , Jn , Sf , Br, Rj dan Bt . Tujuh orang itu adalah warga Kangean. Tersangka terpaksa berurusan dengan Dirpolair Polda Jatim karena melakukan perusakan terumbu karang.
“Modusnya, tersangka menggunakan kompresor pada kedalaman kurang lebih 15 meter untuk mencari coral,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Argo Juwono.
BACA JUGA: Parkir Mobil Sebentar, Uang Puluhan Juta Rupiah Raib
Penambangan terumbu karang ini dilakukan karena bernilai ekonomis tinggi. Harganya mencapai Rp 5 ribu per biji. Biasanya terumbu karang ini digunakan untuk hiasan di aquarium. Perusakan terumbu karang ini sangat mengancam ekosistem di laut.
Selain itu, Dirpolair juga menggagalkan penyelundupan 90 ekor burung beo asal Kalimantan. Penyelundupan dikirim dengan menggunakan KM Mutiara Sentosa dari Samarinda Kalimantan Timur ke Surabaya. Meski tidak tergolong dilindungi tapi karena tak dilengkapi dengan izin dokumen resmi dari Balai Karantina Hewan, pembawanya terpaksa diamankan polisi.
BACA JUGA: 5 Fakta Memilukan Bocah SD yang Dijadikan PSK
Burung ini kemudian diserahkan kepada Balai Karantina Hewan di Tanjung Perak untuk proses hukum selanjutnya.(end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Rasain! Begal Keji Akhirnya Ditangkap
BACA ARTIKEL LAINNYA... OMG! Pelajar Sosor Wanita Hamil di Toilet Mal Sehabis dari Warnet
Redaktur : Tim Redaksi