jpnn.com, WONOSOBO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Alun-Alun Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jateng.
Dalam amanatnya, Ganjar memamerkan kisah sukses program SMKN Jateng yang digratiskan untuk siswa tidak mampu.
BACA JUGA: Ganjar Minta Daerah Rawan Bencana Dipasang Early Warning System
Pria 54 tahun ini menceritakan kisah salah satu murid SMKN Jateng yang bernama Fajar Jaka Surya, warga asal Kabupaten Pemalang.
Fajar kesulitan ekonomi karena sang ibu hanya seorang buruh berpenghasilan Rp 23 ribu per minggu dengan tanggungan empat anak.
BACA JUGA: Sebegini Takaran Penggunaannya MSG yang Benar
Ganjar mengatakan, Fajar yang baru lulus SMP tidak berani bermimpi melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya karena melihat kondisi sang ibu.
Namun, semua berubah ketika Fajar mengetahui program gratis SMKN Jateng.
BACA JUGA: 3 Tahun Pimpin Kementerian BUMN, Erick Thohir Dinilai Berhasil Perbaiki Perekonomian
"SMK Negeri Jateng boarding school yang semua biayanya gratis. Biaya hidup ditanggung pemerintah, seragam, sepatu, sekolah, semuanya sampai makan. Akhirnya dia mendaftarkan dan diterima," kata Ganjar, Jumat (28/10).
Fajar yang lulus pada 2019 lalu, kini bekerja di salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia.
Dari kisah itu Ganjar menjelaskan, SMKN Jateng merupakan upaya dari Pemprov Jateng untuk memberikan ruang pendidikan kepada siswa kurang mampu.
"Sehingga sekarang tidak ada lagi orang yang mengatakan 'kami tidak mampu' dan 'kami tidak bisa'," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, seluruh pihak mesti terlibat agar semua siswa dan pemuda-pemuda bangsa mendapatkan pendidikan yang tinggi dan layak.
Politikus PDIP ini mengatakan, pendidikan mampu merubah pendidikan dan kondisi ekonomi masyarakat.
"Maka jangan biarkan mereka tidak belajar, tidak sekolah. Bawa mereka kepada sekolah agar pendidikannya lebih baik dan itu yang akan merubah nasib diri dan keluarga," seru Ganjar.
Sebagai informasi, pada 2022 Ganjar membuka 15 SMKN Jateng semi boarding di berbagai Kabupaten/Kota untuk siswa kurang mampu.
Sejumlah prestasi pernah ditorehkan SMKN Jateng, di antaranya Peringkat II versi LPMPT 2020 jenjang SMKN dan Swasta se-Indonesia.
Kemudian ranking 6 Nasional dan 2 tingkat provinsi Ujian Nasional (UN) pada 2017.
Lalu 10 Besar Nasional UN 2018 dan peringkat 2 nasional UTBK Nasional, serta berbagai gelar juara non-akademik di 400 kejuaraan tingkat daerah, provinsi, dan nasional.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada