Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama membantah bahwa ada alasan khusus di balik pergantian tersebut. Menurut pria yang biasa dipanggil Ahok itu, Unu Nurdin lebih pantas menjadi Kadis Kebersihan karena lebih senior dibanding Eko Baruna.
"Ganti orang, yang lebih lama di tempat sampah. Kan itu Pak Unu kan sudah 35 tahun di sampah," terang Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/11).
Ahok menegaskan, mutasi jabatan juga tidak ada hubungannya dengan proyek pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility Sunter. Ia juga menolak jika keputusan penggantian posisi Kadis Kebersihan dihubung-hubungkan dengan banjir yang melanda ibukota beberapa waktu lalu.
"Kita harap penyegarannya lebih bagus kan," imbuh Ahok.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo resmi melantik empat orang pejabat eselon II baru. Bertempat di ruang sidang Balai Agung DKI Jakarta, Jokowi mengambil sumpah jabatan keempat orang tersebut.
Yakni Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Wijayanti dilantik menjadi Kepala BPKD DKI. Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin dilantik menjadi Kepala Dinas Kebersihan DKI.
Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Hari Jogja dilantik menjadi Asisten Deputi Bidang Pengendalian Pemukiman. Serta Kepala Bagian Kelembagaan Biro Organisasi dan Tata Laksana Provinsi DKI Jakarta Lasro Marbun dilantik menjadi Sekretaris Dewan Pengurus Korpri DKI. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UMP Digugat, Jokowi Curhat
Redaktur : Tim Redaksi