Jadi Korban Aksi Sok Kuasa China, Filipina Didukung Negara Adidaya

Jumat, 17 Juni 2022 – 22:35 WIB
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz telah bergerak menuju Laut China Selatan. Foto: U.S. Navy

jpnn.com, MANILA - Amerika Serikat mendukung Filipina dalam mendesak agar China mengakhiri tindakan provokatifnya dan menghormati hukum internasional di Laut China Selatan (LCS).

Pernyataan sikap tersebut disampaikan Departemen Luar Negeri AS pada Jumat (17/6).

BACA JUGA: Disalahkan Atas Klaster Covid-19, Pemilik Bar di China Terancam Dipenjara

Filipina pekan lalu mengajukan protes diplomatik baru terhadap kegiatan maritim China di dalam zona ekonomi eksklusif 200 mil (321 km) Manila.

Filipina menuduh China melakukan "penangkapan ikan secara ilegal" sementara kapal badan penjaga pantai China membayangi kapal Filipina yang sedang mengangkut pasokan.

BACA JUGA: Telepon Putin, Xi Jinping: China Siap Bekerja dengan Rusia

Tuduhan itu menambah lebih dari 300 pengaduan yang diajukan terhadap kegiatan Beijing di Laut China Selatan.

Amerika Serikat ikut prihatin dengan Filipina, kata Deplu AS.

BACA JUGA: Xi Jinping Teken Perintah Baru, Tentara China Boleh Beroperasi di Luar Negeri

"Tindakan-tindakan ini adalah bagian dari kecenderungan provokasi yang lebih luas China terhadap para pengeklaim Laut China Selatan dan negara-negara lain yang beroperasi secara sah di kawasan itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler