Jadi Pembicara di Womens Forum G20, Jessica Widjaja Didukung Presiden WF Italia

Kamis, 21 Oktober 2021 – 08:15 WIB
Dr. Jessica N Widjaja (Layar Besar) menjadi Pembicara dalam G20 Womens Forum di Milan Italia pada 17-19 Oktober 2021. Foto: Dok Pri untuk JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dr. Jessica N Widjaja kembali mewakili Indonesia menjadi salah satu pembicara di G20 Womens Forum yang di selenggarakan pada 17-19 Oktober 2021 di Milan Italia.

Jessica yang menjadi langganan narasumber di berbagai Forum Dunia membuat Indonesia makin mendapat support dari Dunia sebagai Presidensi menuju G20 2022.

BACA JUGA: Sekjen Anwar Minta Tim Kemnaker Matangkan Persiapan Presidensi G20 Indonesia

Presidensi W20 sebagai bagian tak terpisahkan dari G20 yang menangani perempuan juga akan diemban oleh Indonesia.

Dukungan kepada Jessica N Widjaja selaku Kepala Delegasi W20 G20 Indonesia untuk memegang Presidensi tersebut di tahun 2022 datang dari Presiden G20 Italia, Chiara Corraza.

BACA JUGA: Presidensi G20 Bakal Berdampak Besar Bagi Pemulihan Ekonomi

"Kami akan menantikan Anda dan Indonesia sebagai Presidensi Indonesia 2022 dimana kami akan selalu mendukung Indonesia dan Dr. Jessica Widjaja,” pujinya.

Sementara itu Jessica berterimakasih atas dukungan yang diterimanya, dan mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan Presidensi Indonesia dalam W20 G20.

"Sebagai Kepala Delegasi W20 G20 Indonesia yang telah memimpin sejak beberapa tahun lalu, berpartisipasi aktif dalam forum2 Internasional ini, tentunya menjadi kebanggan besar bagi negara kami. Kami akan seoptimal mungkin menjaga kepercayaan ini untuk membawa perubahan bagi Dunia melalui Presidensi W20 G20 Indonesia 2022,” janjinya.

Ketua The Grandeur Center (TGC) Indonesia ini turut membawakan materi dalam forum tersebut dengan tema besar "Tackling Climate Change : The Champion Preserving The Planet."

Menurutnya sangat penting menjadikan isu perubahan iklim sebagai salah satu prioritas utama dalam Presidensi W20 Tahun Depan.

"Kita dalam proses membahas target menurunkan emisi menuju 29 persen agar dapat tereduksi 41 persen di 2030,” harapnya.

Jessica juga menyebutkan bahwa perubahan iklim membawa dampak yang sangat luas dan serius.

Salah satu topik utama yang didiskusikan adalah, dalam konteks bahwa kebanyakan wanita bekerja pada sektor informal dengan produktivitas rendah.

“Harapannya para Stakeholders, utamanya Pemeritah harus membuat perencanaan yang implementatif di mana mengutamakan resposif gender dalam permasalahan perubahan iklim ini,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyarankan bahwa Inisiasi Pemerintah di Setiap Negara menjadi penting dalam membuat kebijakan transisi energi menggunakan teknologi ramah lingkungan.

"Sebagai contoh, perubahan dari penggunaan bahan bakar gas menuju Listrik pada penggunaan Kendaraan. Indonesia akan bekerja keras untuk menurunkan emisi, mengacu pada Paris Agreement,” tegasnya.

Jesica berharap W20 dapat mengubah paradigma warga dunia melalui kebiasaan baru yang berkesinambungan.

“Kita harus menjadi teladan, aktivis seperti Greta Thunberg dan banyak lainya telah membuat perubahan dan saya percaya kita dapat menjadi figur-figur yang membawa perubahan besar lainnya, selama kita berjuang bersama dan kompak bergerak,” yakin Jessica.

Terakhir Entrepreneur Wanita di Bidang Startup ini mengucapkan kebangganya bisa mewakili Indonesia dan menyambut seluruh delegasi W20 G20 untuk hadir dan membuat sejarah bersama di 2022.

"Keramahan Indonesia akan selalu siap menyambut saudara-saudara kami untuk membuat perubahan menuju Dunia yang lebih baik melalui W20 G20 Presidensi Indonesia 2022,” tutupnya.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler