jpnn.com, JAKARTA - Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Junaidi berkomentar terkait kesiapan Pelabuhan Muara Angke, sebagai salah satu dari enam pilot project pelabuhan.
Junaidi mengaku senang karena sekarang sudah banyak perubahan yang terjadi seperti tiket online, awak kapal sudah bersertifikat keselamatan, sudah ada X -Ray di terminal pelabuhan, sterilisasi dan penataan para pedagang di pelabuhan.
BACA JUGA: Semua Pelabuhan Diminta Taati Ketentuan Berlayar
"Sudah banyak perubahan dan saya mengimbau agar kebersihan lingkungan harus diperhatikan oleh para penumpang dan juga para pedagang agar sampah-sampah tidak berserakan. Kami menyiapkan tempat sampah agar bisa dimanfaatkan dengan baik dan para pedagang bisa berjualan di tempat yang telah disediakan," ucap Junaidi.
Sebelumnya, Pelabuhan Muara Angke telah ditetapkan sebagai satu dari enam pilot project pelabuhan yang disiapkan sebagai pelabuhan kapal tradisional dengan layanan yang modern, tertib dan nyaman.
BACA JUGA: Cak Imin Ikut Nadran, Ini Pesannya untuk Nelayan
Adapun Pelabuhan Muara Angke bersama dengan Pelabuhan Tanjung Pinang, Bau-Bau, Tulehu Ambon, Tarakan dan Tanjung Perak Surabaya ditetapkan sebagai pilot project pelabuhan dengan peningkatan pelayanan, keselamatan dan keamanan pelayaran.
"Ini dilakukan untuk menjamin keselamatan pelayaran dan keamanan pelabuhan serta memberikan kepastian dan kemudahan calon penumpang. Hal ini bisa terwujud melalui koordinasi dan kerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta," tutur Junaidi.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Ini Penyebab Sampah Menumpuk di Muara Angke
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Minta Revitaliasi Pelabuhan Muara Angke ditangani Badan Khusus
Redaktur & Reporter : Yessy