SURABAYA - Polisi terus mendalami jaringan prostitusi yang melibatkan siswi-siswi SMP. Setelah memeriksa mucikari berinisial NA dan tiga anak buahnya, Senin (10/6) Subunit Vice Control Kejahatan Umum Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali memeriksa tujuh siswa yang diduga juga menjadi anak buah NA.
Dengan demikian, polisi telah memeriksa 11 siswa, yang terdiri atas seorang mucikari dan 10 anak buah. Mereka diperiksa tertutup sejak pukul 13.00.
Sumber di kepolisian menyatakan, hampir semua yang terlibat berasal dari keluarga broken home. Hubungan mereka dengan orang tua juga tidak baik.
Seperti BL, orang tuanya bercerai dan ibunya menikah lagi. "Dia (BL) makin parah karena pernah nyaris diperkosa ayahnya," kata sumber itu.
Dari situlah, BL yang masih duduk sebagai siswa salah satu SMP swasta di Surabaya itu lari dan memilih indekos. Dalam kondisi seperti itu, BL membutuhkan biaya hidup.
Dalam pelariannya, BL bertemu NA. NA yang juga masih duduk sebagai siswi SMP itu mengiming-imingi teman barunya. BL pun tergiur dan bergabung dengan jaringan prostitusi NA yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Hingga kini polisi belum menemukan apakah ada unsur paksaan dalam perekrutan itu. Berdasar pemeriksaan sementara, semua korban mengaku tergiur dengan tawaran NA. Karena itu, mereka mau menerima tawaran tersebut dengan kehendak sendiri.
Kasubnit Vice Control Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Teguh Setiawan mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati dalam menangani kasus yang melibatkan puluhan ABG itu. Sebab, kata dia, kasus tersebut menjadi perhatian publik karena menyangkut anak di bawah umur. ''Kami tidak ingin salah langkah dalam menangani kasus ini,'' ujar Teguh. (riq/nw/mas)
Dengan demikian, polisi telah memeriksa 11 siswa, yang terdiri atas seorang mucikari dan 10 anak buah. Mereka diperiksa tertutup sejak pukul 13.00.
Sumber di kepolisian menyatakan, hampir semua yang terlibat berasal dari keluarga broken home. Hubungan mereka dengan orang tua juga tidak baik.
Seperti BL, orang tuanya bercerai dan ibunya menikah lagi. "Dia (BL) makin parah karena pernah nyaris diperkosa ayahnya," kata sumber itu.
Dari situlah, BL yang masih duduk sebagai siswa salah satu SMP swasta di Surabaya itu lari dan memilih indekos. Dalam kondisi seperti itu, BL membutuhkan biaya hidup.
Dalam pelariannya, BL bertemu NA. NA yang juga masih duduk sebagai siswi SMP itu mengiming-imingi teman barunya. BL pun tergiur dan bergabung dengan jaringan prostitusi NA yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Hingga kini polisi belum menemukan apakah ada unsur paksaan dalam perekrutan itu. Berdasar pemeriksaan sementara, semua korban mengaku tergiur dengan tawaran NA. Karena itu, mereka mau menerima tawaran tersebut dengan kehendak sendiri.
Kasubnit Vice Control Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Teguh Setiawan mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati dalam menangani kasus yang melibatkan puluhan ABG itu. Sebab, kata dia, kasus tersebut menjadi perhatian publik karena menyangkut anak di bawah umur. ''Kami tidak ingin salah langkah dalam menangani kasus ini,'' ujar Teguh. (riq/nw/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jualan Film Porno, Seklur Diganjar 6 Bulan Penjara
Redaktur : Tim Redaksi