Jadi Tempat Warga Curhat, Eri Cahyadi Pernah Temukan Kasur di Gorong-Gorong

Sabtu, 24 Oktober 2020 – 13:29 WIB
Eri Cahyadi saat mengunjungi permukiman warga. Foto: source for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah warga Kota Surabaya masih mengingat citra Eri Cahyadi sebagai sosok yang selalu membereskan masalah kampung.

Saat berkunjung ke Teluk Nibung, Kelurahan Perak Utara, Pabean Cantian, Jumat (23/10), Eri tetap menjadi tempat warga curhat masalah kampung.

BACA JUGA: Begini Jadinya Kalau Eri Cahyadi Masak Gulai Daun Singkong Resep Warisan Bung Karno

Calon Wali Kota Surabaya pilihan Tri Rismaharini itu pun menampung semua keluhan dan masalah warga.

Salah satu yang dikeluhkan warga ialah soal gorong-gorong.

BACA JUGA: 3 Faktor Eri-Armuji Unggul 6 Persen dari Machfud-Mujiaman dalam Survei Internal

Gorong-gorong kampung mengalami pendangkalan karena sedimentasi. Dengan musim hujan yang sudah di depan mata, mereka khawatir jika tak segera diatasi bisa menimbulkan banjir.

"Ini sudah waktunya dilakukan pengerukan. Kemudian saluran-saluran yang lebih besar juga harus direvitalisasi. Jangan sampai hanya ini saja yang dikeruk sedangkan saluran yang dituju tidak,” kata Eri Cahyadi.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Bakal Sediakan Guru Les Berkualitas di Balai RW

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 tersebut memang dikenal punya komitmen besar terhadap saluran drainase dan sanitasi kampung.
Saat masih jadi kepala Bappeko, Eri bahkan rutin setiap Jumat menggelar #JumatResik dengan blusukan membereskan problem-problem tersebut.

Tak segan dia ikut pula 'nyemplung' ke saluran air.

Eri mengatakan, problem gorong-gorong tak bisa hanya mengandalkan Pemkot Surabaya.
Sebab, beberapa penyebab saluran mampet biasanya karena warga buang sampah sembarangan, adanya bangunan liar di atas saluran air, dan limbah domestik yang langsung dibuang ke saluran.

"Kami pernah mengeruk gorong-gorong besar. Ternyata menemukan kasur. Pantas airnya tidak mengalir,” katanya.

“Nanti secepatnya saya laporkan ke teman-teman di DPRD dan Pemkot. Saya biasanya turun langsung saat di Bappeko. Sekarang saya hanya bisa bantu melaporkan. Insyaallah kalau saya terpilih nanti, masalah-masalah seperti ini pasti akan cepat tertangani. Sama seperti di Bappeko dulu, nantinya saya juga akan tetap blusukan ke kampung-kampung," ujar Eri.

Puas menengok gorong-gorong, calon wali kota nomor urut 1 ini juga mengecek kondisi paving. Eri merasa pavingnya sudah harus diganti.

"Saat saya menjabat Kepala Bappeko, biasanya semua masalah seperti ini langsung saya eksekusi. Namun, insyaallah, kalau saya diijabahi jadi wali kota, saya akan bisa lebih fokus mengurus semua masalah warga," ujarnya.

"Amanah Bu Risma tetap terjaga, dan semua permasalahan di Surabaya yang begitu kompleks akan saya petakan satu-satu, dicarikan solusinya. Terutama sekali dari lingkup kampung," pungkas Eri. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler