Jadi Tersangka, Ingin Berdamai

Rabu, 11 Agustus 2010 – 09:31 WIB
JAKARTA - Pekan ini menjadi momen sulit bagi seorang Benny DoloMantan pelatih timnas Indonesia itu mengalami dua peristiwa beruntun  yang sangat tidak menyenangkan

BACA JUGA: Inter Perpanjang Kontrak Duo Tango

Pertama dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Persija karena dianggap gagal membawa tim berjuluk Macan Kemayoran itu meraih prestasi di musim 2009/2010
Dan Jum?at kemarin Benny Dolo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan oleh Polsek Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

BACA JUGA: Ana Kian Bersinar


     
Penganiayaan terhadap dua penonton itu terjadi saat pertandingan persahabatan antara Persija versus Persatuan Sepak Bola Angkatan Darat (PSAD) dilapangan Trisakti, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, pada Sabtu 10 Juli 2010 lalu
Benny Dolo tidak sendirian, dua penggawa Persija juga ditetapkan sebagai tersangka

BACA JUGA: Esteban Guillen Pastikan Gabung Arema

Yaitu Salim Alaydrus dan Leonard Tupamahu
     
Pelatih yang akrab disapa Bendol itu mengaku sudah tahu telah dijadikan tersangka atas kasus tersebutTapi, dia membantah telah melakukan penganiayaan terhadap suporter yang dikabarkan sebagai pendukung Persib Bandung itu
     
"Saya tidak ingin masalah ini berlarutBiar cepat selesai pekan saya akan melakukan pertemuan dengan suporter tersebut untuk menyelesaikan masalah," kata Bendol .Pelatih yang sukses mengantarkan Arema Malang menjadi juara Copa Indonesia ( sekarang Piala Indonesia) dua musim beruntun (2005/2006 dan 2006/2007 ) itu menjelaskan kronologis kejadian yang mengusik ketenangannya tersebut

"Saat itu kami sedang latihan bersama dan awalnya saya tidak tahu apa yang terjadi karena konsentrasi ke lapanganKetika wasit meniup peluit, saya melihat ke kiri dan sudah pecah keributan di penontonSaya tidak tahu apa yang terjadiTapi ketika saya mendatangi keributan tersebut saya melihat ada orang yang terpojokKemudian saya melindungi orang ituBukan memukulnyaSaya teriak ?Jangan pukul?Saya tidak tahu akhirnya malah saya yang jadi tersangka," beber pelatih kelahiran Manado 22 September 1950 lalu itu
   
Suami dari Henrita Pasaribu Dolo ini sangat berharap masalah ini bisa berakhir dengan damai"Karena itulah saya kan segera bertemu dengan pihak yang melaporkan sayaSaya tidak mau masalah ini mengganggu karir sayaJika belarut, ini akan ganggu langkah saya untuk mendapatkan klub baru," papar ayah dari Francisco Marinho Dolo dan Jane Angelina Dolo itu(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karateka Indonesia Raih Emas di Hongkong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler