jpnn.com, JAKARTA - Pengangkatan dua belas wakil menteri oleh Presiden Jokowi dinilai oleh banyak pihak akan dapat meningkatkan performa kementerian terkait dalam melaksanakan visi misi presiden.
Ketua Umum Rumah Gerakan 98, Bernard AM Haloho menyampaikan apresiasinya atas dilantiknya Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi sebagai Wakil Menteri Desa, PDT & Transmigrasi.
BACA JUGA: Puji Jokowi karena Tunjuk Budi Arie dan Trenggono Jadi Wakil Menteri
"Saya yakin Budi Arie Setiadi dapat bekerja optimal dalam membantu menteri dalam percepatan kemajuan pembangunan desa, sebagai eksekutor dan nyata dalam bekerja. Ia juga memiliki rekam sejarah yang teruji sebagai tokoh aktivis gerakan mahasiswa 1998," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/10).
Namun, lanjutnya, jika nantinya presiden melakukan evaluasi dan reshuffle terhadap kabinet untuk melanjutkan program-program kementerian, ia merekomendasikan agar penggantinya adalah wakil menteri tersebut, karena merupakan sosok yang kuat dan sudah memahami kementerian itu.
BACA JUGA: Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi Keluarkan Instruksi Buat Projo di Seluruh Daerah
"Walaupun posisi wakil menteri merupakan politik gula gula, namun dua hal tersebut kami harapkan menjadi pertimbangan agar tidak perlu banyak waktu untuk belajar,” katanya.
Terkait wacana pembubaran Projo, ia menghimbau agar Projo tidak membubarkan diri. "Kiprah Projo cukup penting dalam perjalanan pemerintahan saat ini,” ucap Bernard.
BACA JUGA: Ketum Projo Budi Arie Akhirnya Masuk Kabinet, Apa Tugasnya?
Sementara, Sekjen Rumah Gerakan 98, Arif Bawono, mengungkapkan kekecewaannya atas pengangkatan Prabowo Subianto menjadi menteri pertahanan.
Dia menilai hal itu mencederai semangat reformasi, karena latar belakang Prabowo yang terlibat penculikan aktivis tahun 1997/1998. "Namun walau bagaimanapun, kami tetap loyal pada presiden Jokowi," pungkasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil