jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, menjadi pilihan lantaran begitu diterima oleh semua kalangan masyarakat.
Para kiai kalangan Nahdlatul Ulama (NU) mendoakan Khofifah-Emil meraih kemenangan di Pilkada Jatim 2024.
BACA JUGA: Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
"Semoga senantiasa Ibu Khofifah dapat meneruskan kepemimpinan Jawa Timur untuk periode selanjutnya," kata Rais Syuriah PCNU Trenggalek K.H. Mastur Ali dalam keterangannya, Jumat (15/11).
"Tentu akan terus memberikan kepedulian pada pondok pesantren, kiai Nahdlatul Ulama (NU). Kita meyakini Jawa Timur akan tetap tertib, aman, dan terkendali," ungkap K.H. Mastur Ali.
BACA JUGA: Gus Syaikhul Ali Sebut Coblos Khofifah-Emil jadi Pilihan Tepat untuk Melanjutkan Kemajuan Jatim
Dia mengatakan bahwa rekam jejak kepemimpinan Khofifah begitu sukses pada periode pertama, yang dapat dilihat dari banyaknya kemajuan yang ditorehkan. Hal itu menjadikan Jatim lebih maju dari provinsi lain di Indonesia.
Menurut dia, Khofifah bersama Emil Dardak pada periode pertama kepemimpinan banyak merealisasikan kebijakan yang makin mendorong kemajuan besar, terutama dengan peningkatan kesejahteraan melalui desa mandiri.
BACA JUGA: ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
Dengan sejumlah capaian itu, lanjut dia, tentu tidak ada lagi keraguan dari masyarakat dan para kiai untuk bersama Khofifah berkontribusi membangun Jatim ke depan.
"Kepemimpinan Ibu Khofifah luar biasa tiada tandingannya. Setuju saya, karena luar biasa," jelasnya.
Diketahui, Khofifah selama kepemimpinannya telah membuktikan diri membawa Jatim menjadi provinsi dengan banyak desa mandiri.
Berdasar Indeks Desa Membangun (IDM) 2023, Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan desa mandiri terbanyak se-Indonesia.
Tercatat, Khofifah berhasil membangun desa mandiri di berbagai pelosok wilayah Jatim, dengan perincian 2.800 desa dengan status mandiri, 3.674 desa maju, dan 1.247 desa dengan status berkembang. (*/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi