Jadwal Eksekusi tak Jelas, Terpidana Mati Dibikin Cemas

Minggu, 08 Maret 2015 – 05:17 WIB
Kuasa hukum terpidana mati Raheem Agbaje, Utomo Karim. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - CILACAP - Ketidakpastian pelaksanaan eksekusi membuat terpidana kian cemas menunggu saat nyawa melayang. Begitu juga semua pihak, kuasa hukum, dan keluarga, makin khawatir. Bisa jadi, psikologis terpidana mati terpengaruh.

Kuasa hukum terpidana mati Raheem Agbaje, Utomo Karim, menjelaskan, waktu eksekusi yang tertunda itu tentu membuat semuanya menjadi korban. Terpidana mati bisa jadi terpengaruh. ”Dipindah, pasti berpikir akan dieksekusi,” ujarnya.

BACA JUGA: Jokowi: Jangan Sampai dari Sabang sampai Merauke Panen Bareng

Apalagi, sebelumnya Kejaksaan Agung (Kejagung) sempat menyatakan bakal melakukan eksekusi tiga hari pasca pemindahan. Hal tersebut tentu tidak etis dan tak adil bagi terpidana serta keluarga. ”Saya paham bahwa hambatan memang banyak,” ucapnya.

Namun, bila pemerintah bisa lebih legawa, penundaan eksekusi mati itu dapat terus dilakukan. Sebab, sebenarnya masih ada cara lain untuk memberikan hukuman agar mereka jera, namun bermanfaat bagi masyarakat banyak.

BACA JUGA: Disindir JK Tidak Sportif, Ini Reaksi Denny Indrayana

”Misalnya dipenjara seumur hidup, tapi harus mengajar semua orang selama hidup. Ada manfaatnya,” tutur Utomo.

Dengan begitu, semua orang bisa mengetahui bahwa pemerintah sangat manusiawi dan ingin membuat terpidana mati dapat bermanfaat untuk masyarakat. ”Semoga ini bisa dipertimbangkan,” harapnya. (idr/bil/c9/end)

BACA JUGA: JK Didemo Aktivis Antikorupsi

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Pastikan Raskin Aman Hingga Akhir Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler