BACA JUGA: SBY-Boediono Jual Isu Pemekaran
Hal ini kontan mengundang reaksi dari tim kampanye nasional pasangan capres-cawapres.Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo misalnya
BACA JUGA: Setujui Angket DPT, Gus Choi Didepak
Ini lantaran dengan adanya pengunduran jadwal deklarasi kampanye damai ini, dipandang akan merugikan bagi tim kampanye Mega-Prabowo"Terus terang kami menyesalkan sikap KPU yang telah mengubah jadwal kampanye damai secara sepihak
BACA JUGA: Lili Romli: Waspadai Aksi Intelijen di Pilpres
Mestinya, KPU mengundang kembali dong, para tim kampanye dari ketiga pasangan capres-cawapres, untuk membahas ulang jadwal deklarasi kampanye damai ini," kata Gayus kepada wartawan, saat jumpa pers di Jalan Teuku Cik Di Tiro 43, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/6).Pengunduran jadwal kampanye damai ini pun akhirnya membuat Gayus merasa curigaDi mana menurutnya, apa yang dilakukan KPU terkait pengunduran jadwal kampanye damai tersebut, ada kemungkinan semata-mata dilakukan untuk menyesuaikan jadwal calon presiden incumbent.
"Untuk itu, kami minta KPU untuk segera menjelaskan kepada kami, apa alasannya sehingga berani mengutak-atik jadwal tahapan pemilu presiden," pintanya.
Hal senada juga dilontarkan anggota tim advokasi, MahendradattaDia juga meminta KPU untuk tidak lagi mengutak-atik jadwal secara sepihak, yang justru akan mengesankan kalau institusi itu sudah tidak netral lagi.
Menurut Mahendradatta, yang jelas protes yang dilontarkan tim advokasi ini memiliki alasan kuat, karena KPU tidak hanya sekali melakukan perubahan jadwalBuktinya, lembaga penyelenggara pemilihan umum ini sebelumnya pernah menggubah jadwal penetapan dan pengundian nomor urut capres-cawapres dengan cara memajukan waktu pelaksanaannya.
"Mentang-mentang sebagai penyelenggara pemilu, jangan dong, KPU itu bersikap semau-maunya dalam mengatur jadwal tahapan pilpres," ungkapnya(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harlah Pancasila, Prabowo Baca Ikrar Pancasila
Redaktur : Tim Redaksi