jpnn.com, JAKARTA - Jadwal Liga 1 2019 yang kerap berubah membuat sejumlah peserta kompetisi kasta tertinggi Indonesia kecewa. Bahkan, kekecewaan mereka sudah ada sejak jadwal kick off Liga 1 2019 molor.
Dengan berbagai alasan terutama mengenai sponsor, pembukaan yang seharusnya berlangsung pada 8 Mei, mundur menjadi 15 Mei.
BACA JUGA: Jadwal Laga Berubah, Borneo FC: Kami Lebih Senang Lawan Persija Saat Tak Pincang
Terbaru, jadwal pekan keempat juga mengalami penundaan. Jadwal awal yang seharusnya dimulai pada 14 hingga 16 Juni, mundur menjadi 27-28 Agustus.
Sehingga paska libur lebaran, Liga 1 akan dimulai dari pekan kelima pada 21 Juni.
BACA JUGA: Empat Kiper Punya Kans Sama Rebut Starter
Baca: Merasa Ditipu Ketua Ormas, Pengungsi Gunung Sinabung Minta Uang Rp 250 Juta Dikembalikan
Penundaan jadwal pekan empat tersebut terjadi karena berbarengan dengan laga uji coba Timnas Indonesia kontra Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (15/6).
BACA JUGA: Borneo FC Tidak Terlalu Memusingkan dengan Adanya Perubahan Jadwal
”Uji coba ini penting juga karena dua laga itu akan berdampak pada peringkat Indonesia di FIFA,” ucap Sekjen PSSI Ratu Tisha.
”Memang jadwal FIFA Matchday edisi ini tidak ideal, ya, dan rata-rata lawan meminta main dengan kami itu pada 4 atau 5 Juni. Sulit buat kami, karena mayoritas pemain merayakan Lebaran,” imbuhnya.
Atas perubahan jadwal tersebut menimbulkan beberapa reaksi dari tim Liga 1.
Yang paling gencar menolak yakni Arema FC. Bahkan tim berjuluk Singo Edan tersebut langsung melayangkan surat keberatan atas bergesernya jadwal pekan empat ke bulan Agustus.
”Karena Agustus kami main enam kali. Tiga kali home tiga kali away. Solusinya Arema FC menunggu rapat berikutnya bersama pelatih. Yang pasti apabila ditempatkan di Agustus kami tetap menolak,” tegas Media Officer Arema FC Sudarmadji.
Pada awal Agustus, Arema FC sudah harus melakoni laga tandang beruntun ke markas Persija Jakarta (4/8) dan Kalteng Putra (8/8). Lalu 25 Agustus mereka terbang ke kandang Bali United. Tentu kurang ideal untuk kondisi pemain apabila harus penundaan jadwal dipaksakan pada 27-28 Agustus.
Baca: Terungkap, Abdul Bahri Dibuang Hidup-hidup ke Laut dengan Tangan dan Mulut Dilakban
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts juga mengaku kecewa dengan perubahan jadwal tersebut. Apalagi, sebelumnya, laga kontra PS Tira juga mengalami penundaan akibat tak mendapat izin keamanan.
Bagi Alberts, jadwal yang tak pasti ini akan mempengaruhi persiapan tim dan kondisi pemain. Apalagi Liga 1 tetap harus rampung pada Desember.
”Kami memulai Liga dengan rencana. Dan seharusnya ikuti rencana, bukan malah ganti jadwal. Pemain bermain dan latihan untuk membangun tim yang siap berlaga di kompetisi, tapi sekarang tidak bisa melakukan itu karena ditunda,” ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Sementara itu Madura United memilih legowo atas penundaan jadwal pekan keempat. Apalagi Madura sebenarnya juga membutuhkan tenaga tiga pilarnya Beto Goncalves, Andik Vermansah, dan Zulfiandi yang dipanggil membela Timnas.
Namun penundaan tersebut nampaknya tidak mempengaruhi jadwal libur skuad Madura United. Greg Nwokolo dkk tetap kembali berlatih 7 Juni mendatang. (nia/rid/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beda Ivan Kolev dan Teco Saat Tangani Persija Jakarta
Redaktur & Reporter : Budi