jpnn.com, JAKARTA - Mundurnya pelatih Persija Jakarta Ivan Kolev dari jabatannya pada Senin (3/6) menegaskan bahwa mentalitasnya tak sebaik pelatih Persija sebelumnya Stefano Cugurra Teco.
Di tahun pertamanya, Teco juga mendapatkan tekanan yang amat tinggi dari para suporter sehingga muncul tagar dan teriakan Teco Out di stadion karena hasil buruk di empat laga beruntun.
BACA JUGA: Liga 1 2019: Ivan Kolev Tumbang, Siapa Menyusul?
Namun, dia tak patah semangat dan menjadikannya pecutan untuk membangkitkan Persija. Hasilnya Macan Kemayoran bisa finis empat besar pada musim 2017 dan akhirnya di 2018, dia membawa Persija juara.
Baca: Penumpang Lion Air Pembawa Senpi Rakitan Ternyata Pernah Diciduk Kasus Narkoba
BACA JUGA: 3 Pemain Buangan Persebaya yang Bersinar di Klub Lain
"Saya memiliki kontrak, dan saya akan berusaha untuk mencapai target di kontrak tersebut, sesuai dengan harapan manajemen," kata Teco saat itu.
Lalu, bagaimana dengan Kolev? setelah tagar #KolevOut jadi trending topic di Twitter, dia balik membela diri dan menyebut suporter maunya timnya menang terus.
BACA JUGA: Jadwal Liga 1 2019 Berubah, Borneo FC Senang Kekuatan Persija Berkurang
"Saya paham dan memang itu tugas saya. Tapi ini sepak bola, ada menang dan kalah, apalagi Persija sudah main 20 pertandingan lebih dari Januari sampai sekarang tidak ada tim seperti kami dengan jadwal yang sangat padat," tuturnya.
Baca: Anak Buah Tewas Ditembak Perampok, Wakapolda Sumsel Bilang Begini
Kini, Kolev yang terus dihujat telah menyatakan mundur, sang Asisten Pelatih Mustaqim menjadi Caretaker sampai pelatih anyar terpilih.
Andai bertahan dan terus melakukan tugasnya sampai selesai, bukan tidak mungkin Persija bisa bangkit. Karena sejatinya, ini bukanlah kondisi yang baru dialami sang juara bertahan Liga 1 2018 tersebut.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Bingung Laga Kontra Persib Ditunda Padahal Tiket Sudah Dijual
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad