JAKARTA – Tarik ulur soal pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) masih terus berlanjutWakil Ketua Umum Partai Golkat Agung Laksono menyatakan sebaiknya Munas digelar di penghujung September, atau sebelum DPR baru hasil Pemilu legislatif lalu dilantik pada 1 Oktober
BACA JUGA: Golkar Siapkan Lima Nama
Alasan yang dikemukakan Agung adalah Golkar perlu menentukan sikap politiknya sejak awal
BACA JUGA: Ribuan Massa Bendera akan Kepung MK
Maksudnya, arah partai ke depan ditentukan oleh pimpinan DPP hasil Munas 2009,” ujar Agung di gedung DPR RI, Rabu (12/8).Soal sikap politik Golkar terhadap pemerintah mendatang, Agung menuturkan, mayoritas pengurus partai baik di pusat dan daerah menghendaki Golkar tetap berada dalam kekuasaan
Agung yang disebut-sebut kandidat kuat Sekjen Golkar dari kubu Aburizal Bakrie itu mengatakan, meski belum ada keputusan akhir soal tanggal pelaksanaan Munas namun diperkirakan hajatan partai berlambang beringin hitam itu akan digelar pada 27 hingga 29 September mendatang
BACA JUGA: Jelang Putusan, MK Jadi Sasaran Didemo
“Wacana yang menguat di daerah mengarah Munas dilakukan sebelum pemerintahan terbentuk, sebelum DPR dilantik yakni sekitar 27-29 September 2009," sambung Agung.Saat ditanya tentang kota yang akan menjadi tuan rumah Munas Golkar, Agung juga belum meastikannyaNamun caleg Golkar yang gagal di Pemilu legislatif itu mengusulkan Riau dan BaliPertimbangannya, kedua kota itu siap dari segi prasarana sekaligus dianggap tempat yang netral.
"Dari usulan yang muncul, kalau tidak di Bali ya Riau, bukan di Medan, Makassar (Sulawesi Selatan), atau Sulawesi UtaraDari segi prasarana, Riau dan Bali siap,’’ kata Agung
Karenanya, sambung Agung, dalam Rapimnas Golkar yang digelar dua hari ini akan dibahad tiga agenda pokok yakni soal tanggal pelaksanaan Munas, konsolidasi partai, serta posisi Golkar dalam pemerintahan"Inti Rapimnas hanya tiga, bagaimana mekanisme konsolidasi seperti apa, waktu penyelenggaraan munas, bagaimana susunan pengurus DPP baru yang dibentuk sebelum terbentuk pemerintahan baru,’’ cetusnya
Secara terpisah, keinginan kubu Aburizal Bakrie untuk memajukan pelaksanaan Munas itu belum diamini oleh pihak lain di GolkarWakil Sekretaris Jenderal Golkar Iskandar Mandji menyarankan agar serah terima jabatan ketua umum lama kepada ketua umum baru sebaiknya dilaksanakan pada 20 Oktober 2009, bersamaan dengan pelantikan presiden hasil pilpres 2009
Karenanya, kata Iskandar, Munas Golkar kemungkinan digelar awal Oktober 2009“Munasnya sendiri diperkirakan akan berlangsung selama empat hariBisa tanggal 5, 6, 7, atau 8 OktoberSedangkan serah terima (jabatan ketua umum) pada 20 Oktober saat resepsi ulang tahun Golkar,” cetusnya.
Orang dekat Jusuf Kalla itu juga mengusulkan agar Munas digelar di Makassar, Sulawesi Selatan yang tak lain kampung halaman Jusuf Kalla“Sekaligus mengantarkan Pak JK pulang kampung," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Ical di Atas Angin
Redaktur : Tim Redaksi