"Itu belum final, Kemendagri wacanakan, kepala daerah yang berakhir masa jabatannya per April 2014. Pemilukada baru digelar paska 2014," ungkap Kepala Administrasi Pemerintahan Setda NTB Dr HL Sajim Sastrawan.
Penuturan Sajim ini, berbeda dengan apa yang disampaikan KPUD Lombok Barat yang sudah menetapkan bahwa, pelaksanaan Pemilukada Lombok Barat akan digelar September. Jadwal ini berdasarkan hasil konsultasi KPUD dengan KPU Pusat.
Kata Sajim, KPU boleh-boleh saja menetapkan jadwal, akan tetapi pihak yang berwenang untuk menetapkan kebijakan adalah pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Sejak awal, Kemendagri mewacanakan, waktu Pemilukada untuk 40 Kepala Daerah provinsi maupun kabupaten/kota akan dilaksanakan paska 2014. Termasuk Lombok barat yang berada pada nomor 35 dalam daftar daerah yang diwacanakan Pemilukadanya ditunda hingga 2015.
Menurutnya, apa yang disampaikan KPU Lombok Barat mengenai jadwal pelaksanaan Pemilukada, baru sebatas hasil komunikasi dengan KPU Pusat. KPU Lombok Barat, tidak pernah berkomunikasi dengan Kemendagri. Seharusnya, komunikasi tidak hanya dengan KPU Pusat saja."KPU kan penyelenggara. Yang memiliki kebijakan kan pemerintah," jelasnya.
Pemerintah Pusat, lanjutnya, akan menerbitkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perpu), untuk penetapan, kapan Pemilukad apada 40 daerah tersebut akan digelar. "Ini darurat, makanya harus ada kebijakan khusus. Sebab, tidak boleh ada Pemilukada tahun 2014, bersamaan dengan Pileg dan Pilpres," bebernya.
Peluang penundaan Pemilukada Lombok Barat ini, kata Sajim, cukup besar. Jika, pelaksanaan Pemilukada Gubernur, lebih dari satu putaran. Sebab, akan ada waktu persinggungan waktu, antara pelaksanaan Pemilukada Gubernur dengan Lombok barat. Sehingga, tidak bisa dilaksanakan September 2013, seperti keinginan KPU.
Meskipun rentang waktu penyelenggaraan Pemilukada Lobar masih lama, namun gaungnya sudah mulai terlihat. PKS sudah mendeklarasikan TGH Muharror Mahfudz sebagai kandidat Calon Bupati. Dr H Zaini Arony yang notabene akan menjadi kandidat petahana, juga sudah jauh hari menyatakan diri untuk tampil kembali melanjutkan kepemimpinan membangun Lobar. Poster dan baliho sejumlah tokoh juga sudah mulai terlihat, seperti pimpinan Ponpes Al Halimy TGH Minajib Kholid yang banyak dipasang di sisi kiri-kanan jalan raya.
Pada Pemilukada sebelumnya, Zaini arony yang berpasangan dengan H Mahrip atau dikenal dengan pasangan Zam-Zam berhasil mengalahkan pesaingnya. Termasuk paket SMS yakni HL Sajim Sastrawan dan Munajib Khalid yang maju melalui jalur perseorangan. Paket ini berhasil memaksa pasangan Zam-Zam bertarung hingga dua putaran.(mni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Buka Pintu Usung Ani Yudhoyono di Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi