jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memastikan, jadwal pelaksanaan ujian nasional (UN) tidak bergeser. Meskipun sebagian besar sekolah di wilayah Sumatera dan Kalimantan pada pertengahan hingga akhir September 2015 sempat meliburkan siswanya.
"Tidak ada pengaruh, jadwal UN berjalan seperti semula. Apalagi rerata sekolah yang meliburkan siswanya tidak lebih dari 28 hari, jadi masih bisa dikejar mata pelajarannya dengan mengurangi hari libur serta menambah jam belajar," beber Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud Hamid Muhammad saat diskusi dengan pers di kantornya, Kamis (15/10).
BACA JUGA: Bapak dan Ibu Guru Ingin Dapat Sertifikat Presiden? Begini Caranya
Dia mengungkapkan, saat ini kondisi di lapangan selalu berubah-ubah. Namun dari laporan Kepala Dinas Pendidikan dan para bupati/walikota, kondisinya semakin hari kian membaik, apalagi sudah mulai hujan.
Hamid mengungkapkan, saat kabut asap dengan indeks pencemaran udara di atas 300, Provinsi Riau meliburkan 3.588 SD, 1.079 SMP, SMA 440, SMK 200-an selama dua pekan. Sedangkan Jambi 5410 sekolah diliburkan sepekan.
BACA JUGA: Ribuan Guru Ikuti Simposium Tingkat Nasional
Untuk wilayah Kalbar, Kalteng, Kalsel tidak ada yang melaporkan dan masih bisa dikendalikan. "Saat ini semua sekolah sejak awal Oktober sudah normal kembali. Mudah-mudahan situasinya tambah baik sehingga tidak akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar siswa," paparnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Gara-gara Asap, Ujian Semester Mundur, Ini Jadwalnya...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Bareskrim Garap Rektor Universitas Berkley
Redaktur : Tim Redaksi