Jaga Ketersediaan Air & Lingkungan, Pupuk Kaltim Ajak Karyawan Tanam 1.000 Pohon dari Rumah

Kamis, 06 April 2023 – 03:05 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) turut memperbaiki kualitas lingkungan dan pemulihan sumberdaya hutan maupun lahan. Foto dok PKT

jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution) mengajak seluruh karyawan menanam 1.000 pohon dari rumah, untuk memperingati Hari Air Sedunia.

Pada program ini tiap karyawan Pupuk Kaltim diminta menanam berbagai jenis pohon di halaman rumah masing-masing, maupun ruang terbuka hijau di kawasan sekitar tempat tinggal.

BACA JUGA: Berkah Ramadan, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp 1,050 Miliar Bagi Warga Bontang

Beberapa bibit pohon yang ditanam diantaranya rambutan, jeruk, jambu air, belimbing dan manggis.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengungkapkan kegiatan dengan tagline 'Sumber Air Terjaga, Kehidupan Bahagia' ini sebagai langkah aktif perusahaan mendorong kesadaran karyawan akan pentingnya kontribusi terhadap konservasi air, dengan mengurangi penggunaan secara berlebih sekaligus menjaga ketersediaan sumber air tanah dan lingkungan sekitar.

BACA JUGA: Rapatkan Barisan, Ganjar Muda Padjajaran Gelar Pembekalan Sukarelawan di Cisarua

"Hal ini sejalan dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim, khususnya dalam melaksanakan transformasi industri hijau dengan berperan aktif menjaga lingkungan," ujar Rahmad.

Dijelaskan Rahmad, kegiatan tanam pohon dipilih sebagai salah satu upaya menjaga sumber air tanah, agar kedepan ketersediaan air baku dapat senantiasa dipertahankan.

BACA JUGA: Rayakan Ultah ke 11 Tahun, Pupuk Indonesia Gencarkan Digitalisasi & Ekspansi Global

Sehingga ketersediaan air dapat terus terjaga disamping kelestarian lingkungan yang turut terpelihara.

"Semakin banyak pohon ditanam sebagai media tampung, maka siklus air baku pada tanah pun dapat terjaga karena terserap saat hujan turun. Disamping itu, kegiatan ini secara tidak langsung juga mendorong penghijauan pemukiman hingga kawasan sekitar Pupuk Kaltim," tutur Rahmad.

Menurut Rahmad, penanaman 1.000 pohon ini juga salah satu komitmen Pupuk Kaltim dalam mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan, sekaligus memberikan makna bahwa upaya pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama baik perusahaan maupun karyawan untuk memberi manfaat bagi masyarakat.

Pada program ini Pupuk Kaltim turut memberdayakan salah satu produk binaan perusahaan yakni Kitosan Salona, sebagai growth promotor pada bibit pohon yang ditanam.

Hal ini melihat kualitas produk yang mampu mendorong produktivitas tanaman, hasil dari pengolahan cangkang kepiting menjadi pupuk kitosan cair.

"Sehingga manfaat tidak hanya bagi lingkungan sesuai sasaran program, tapi juga bagi binaan Pupuk Kaltim melalui sektor pemberdayaan yang dilakukan. Hal ini jelas memberikan dampak secara luas dalam implementasi TJSL Pupuk Kaltim," lanjut Rahmad.

Program Evolution pun sejalan dengan gagasan Community Forest yang dikembangkan Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi, guna mencapai target Net Zero Emission di tahun 2050 melalui National Determined Contribution (NDC).

Sesuai roadmap kinerja keberlanjutan, Pupuk Kaltim menargetkan penanaman 10 juta pohon hingga 2030 mendatang, yang tak hanya diwujudkan melalui program bersama stakeholder dan masyarakat, tetapi juga melibatkan karyawan secara kontinyu.

"Dari seluruh upaya yang dilakukan, Pupuk Kaltim tidak hanya meneguhkan posisi sebagai produsen petrokimia terbesar di Asia Tenggara, tapi juga pionir transformasi hijau industri petrokimia di Indonesia," seru Rahmad.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler