jpnn.com - JAKARTA - Peran TNI sebagai alat pertahanan memilik kedudukan yang strategis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Makanya, sebagai benteng pertahanan, kemampuan TNI harus terus ditingkatkan.
Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi I DPR, Hayono Isman sebagai catatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-68 yang jatuh setiap 5 Oktober. Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu, TNI adalah kekuatan rakyat yang harus tetap terjaga.
BACA JUGA: Golkar Belum Coret Chairunnisa dari DCT
"TNI adalah kekuatan rakyat untuk mengawal dan menjaga keutuhan NKRI. Karena itulah, kemampuan TNI sebagai alat pertahanan harus terus ditingkatkan," kata Hayono dalam keterangan persnya, Sabtu (5/10).
Pria yang juga tercatat sebagai peserta calon presiden konvensi Partai Demokrat itu menjelaskan tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, TNI juga bertugas melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
BACA JUGA: Boediono Persilakan Adiknya Diperiksa
Karenanya kata dia, hubungan rakyat dengan TNI tidak boleh terganggu oleh kepentingan kelompok politik maupun golongan. "Dengan demikian, netralitas TNI bersifat mutlak sepanjang masa," ucapnya.
Dikatakan pula Hayono, Komisi I DPR sebagai mitra kerja TNI terus mendorong penguatan bagi pasukan loreng. Misalnya dalam aspek kesejahteraan prajurit TNI dan pengadaan alutsista TNI seperti jet tempur F16 dan kapal peramg modern. "Termasuk di Undang Undnag Veteran dan Industri Pertahanan. Itu atas inisiatif DPR," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Malaysia Pasok 3,8 Kg Sabu ke Jakarta
:ads="1"
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Merasa Dipantau KPK
Redaktur : Tim Redaksi