Jaga Pertumbuhan Tetap di Atas 6 Persen

Target SBY-Boediono di Sisa Dua Tahun Pemerintahan

Sabtu, 25 Agustus 2012 – 05:42 WIB
BOGOR - Pemerintah bakal bekerja ekstra dalam sisa dua tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono"Boediono. Tujuannya, sasaran pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan dapat tercapai.

Dalam rapat kerja yang dihelat kemarin (24/8), SBY mengatakan, sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2010 " 2014, sasaran pertumbuhan hingga tahun 2012 masih dapat terpenuhi. "Persoalannya menjadi beda, ada tantangan baru di dua tahun mendatang," katanya.

Salah satunya berkaitan dengan perkembangan perekonomian global yang masih tak menentu. Karena itu, lanjutnya, perlu memastikan tingkat pertumbuhan inflasi, pengurangan pengangguran dan kemiskinan, bisa terpenuhi sesuai dengan yang ditargetkan.

SBY mengatakan, saat mengantisipasi dampak krisis global, pemerintah bisa saja mengambil kebijakan yang tidak popular untuk menyelamatkan perekonomian nasional. "Saya meminta pengertian jika ada kebijakan atau langkah-langkah yang tidak popular," katanya.

"Tapi percayalah bahwa apapun yang kita lakukan akan tetap melakukan perlindungan kepada rakyat, terutama yang berpenghasilan rendah," sambungnya.

Saat ini, pemerintah akan fokus pada pengelolaan perekonomian tahun 2012. "Masih ada waktu empat bulan sebelum masuk 2013," ujarnya.
Sasaran utama dalam dua tahun mendatang adalah menjaga pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja dan stabilisasi harga. Juga, pengurangan kemiskinan, ketahanan pangan, serta ketahanan energi.

SBY mengatakan, pemerintah tetap mematok target pertumbuhan ekonomi di atas enam persen. Sesuai dengan pidato RAPBN 2013 dan nota keuangan, pertumbuhan ekonomi dipatok pada angka 6,8 persen dan laju inflasi 4,9 persen. "Harapan kita dengan kerja keras bisa tetap di atas enam persen," katanya. Dalam situasi global seperti saat ini, sasaran itu disebutnya termasuk ambisius.

Mengenai upaya menjaga ketahanan pangan dan energi, pemerintah akan menjaga suplai dan keterjangkauan harga terhadap dua komoditas itu. "Manakala ada lonjakan harga yang tinggi, kita lakukan langkah stabilisasi harga,"terangnya.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan langkah untuk memastikan investasi terus bergulir dengan iklim yang mendukung. Selama ini, hambatan yang sering dihadapi investor adalah berkaitan dengan birokrasi. SBY meminta jajaran pemerintah, termasuk pemerintah daerah, untuk membangun iklim investasi yang kondusif. (fal/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Kurs, Importer Wajib Lapor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler