Jaga Rekor Kemenangan Tandang

Kamis, 07 Agustus 2008 – 09:25 WIB
Jakmania, suporter Persija memberi dukungan kepada tim mereka di Semarang. Foto: Radar Semarang.
SEMARANG – Persija Jakarta melanjutkan tradisi menangUntuk kali ketiga, tim asal ibu kota tersebut memetik kemenangan 2-0 (0-0) atas ”tuan rumah” PSMS Medan dalam pertandingan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (6/8)

BACA JUGA: Federer Cari Hoki Beijing


PSMS memang menyandang status tuan rumah
Tapi, laga itu dilaksanakan di Semarang setelah Stadion Teladan, Medan, tengah direnovasi dan tidak ada izin keamanan untuk memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dua gol Persija itu disumbangkan oleh Bambang Pamungkas lewat titik putih di menit ke-56

BACA JUGA: Nistelrooy Mundur Demi Klub

Hukuman 12 pas tersebut diberikan setelah penyerang Persija Greg Nwokolo dijatuhkan di kotak penalti oleh bek PSMS Syahroni.
Sebenarnya, kiper PSMS Galih Sudaryono mampu membaca arah tendangan Bepe –sapaan karib Bambang Pamungkas
Namun, bola terlalu deras meluncur ke gawang.
Kemenangan itu kali ketiga dicatat oleh Persija

BACA JUGA: Obor Olimpiade Lintasi Beijing

Semua kemenangan digapai di kandang lawanSebelumnya, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut berhasil menang 3-2 atas Persib dan 3-1 atas Persitara.
Meski bisa dikatakan sebagai big match, laga itu berlangsung menjemukan, terutama pada babak pertamaSekitar seribu penonton Semarang beberapa kali kecewa dengan permainan kedua tim yang tak sebanding dengan nama besar mereka
Hanya sekitar 500 The Jakmania –kelompok suporter pendukung Persija– yang membuat suasana stadion menjadi meriahMereka tak henti-henti bernyanyi dan mendukung Persija.
Pelatih Persija Danurwindo menyatakan, meski menang, permainan Persija tidak maksimal, terutama pada babak pertamaPara pemain, menurut dia, terlalu berhati-hati dan kurang berani menyerangLoyonya Persija itu disebabkan penundaan dua kali pertandingan kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno karena tak mengantongi izin keamanan.
”Akibat lama tidak bertanding, para pemain seperti sangat tidak konsentrasi dan kehilangan feeling ballJadi, seperti itulah mereka bermainMasih untung kami bisa menemukan bentuk permainan sebenarnya di babak kedua sehingga dua gol tercipta,” tutur Danurwindo.
Bagi PSMS, kekalahan tersebut adalah pil pahit, terutama untuk karteker pelatih Erick William yang baru tiga hari menukangi PSMS guna menggantikan Iwan SetiawanPelatih asal Australia itu mengatakan belum mengenal betul karakter setiap pemain sehingga sulit menemukan komposisi dan formasi yang pas
”Saya baru tiga hari bersama PSMS dan belum kenal semua pemainSayang, kami harus bertemu dengan tim kuat Persija saat saya belum bisa membentuk tim yang bagusSaya butuh waktu untuk mengenal mereka dan mencari formasi terbaik,” ucapnya(smu/jpnn/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta DSA Makin mengerucut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler