jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan sebanyak 9.000 personel diturunkan untuk pengamanan kegiatan Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2019.
Anggota yang bertugas mengamankan Reuni 212 berasal dari gabungan Brimob dan polisi yang berasal dari seluruh provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Bakal Datang ke Reuni 212?
"Sejak sore kami lakukan pengamanan. Warga yang berkunjung di Monas oleh Polsek Metro Gambir dan Bagian Operasi diminta untuk keluar," kata Harry di Jakarta, Minggu.
Para petugas keamanan juga tidak membawa senjata api dalam pengamanan Reuni 212 atas pertimbangan acara ini merupakan acara keagamaan yang bersifat damai.
BACA JUGA: Baca! Tiga Fakta di Balik Reuni Akbar Aksi 212 Tahun Ini
"Tampilan (petugas) tak menggunakan alat. Begitu masuk yang masih menggunakan atau membawa senpi tak boleh membawa senjata api," ujar Harry.
Nantinya di setiap pintu masuk akan dilakukan security check untuk para peserta dari dua akses pintu masuk yaitu dekat Kedutaan Besar AS di pintu tenggara dan timur laut serta pintu Monas Timur.
BACA JUGA: Lihat Nih, Massa Reuni 212 Sudah Menumpuk di Stasiun Tanah Abang
Pengecekan barang- barang yang dibawa peserta ke dalam Monas dilakukan langsung oleh panitia Reuni Akbar 212.
Terkait pengalihan arus lalu lintas, Harry mengatakan akan dilakukan secara situasional.
"Untuk sementara kegiatan masih bisa berlangsung kegiatan seperti biasa. Kalau sudah stuck (macet) kita bisa alihkan lalu lintasnya," jelas Harry. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia