Jaga Spirit Kekeluargaan Skuat Persebaya

Senin, 16 Oktober 2017 – 05:36 WIB
Pemain Persebaya selebrasi. Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya berhasil lolos ke babak delapan besar Liga 2. Tadi malam, seluruh pemain dan jajaran pelatih Green Force melakukan doa tasyakuran di mes apartemen atas keberhasilan ini.

Semua pemain hadir. Bahkan, pelatih Angel Alfredo Vera yang masih dalam suasana duka atas meninggalnya sang putra, David Alessandro Vera, juga hadir.

BACA JUGA: Soal Jadwal 8 Besar, PT LIB Kumpulkan Manajer Klub Liga 2

Selain memanjatkan syukur, acara itu juga memang digunakan untuk mengumpulkan semua skuat Persebaya.

Selama ini, selain latihan dan pertandingan, sangat jarang Rendi Irwan dkk berkumpul sebagai sebuah tim yang utuh. Padahal, acara-acara seperti itu membangun kebersamaan dan soliditas di luar lapangan.

BACA JUGA: Innalillahi, Korban Kericuhan Suporter Persita vs PSMS Wafat

Meski memiliki mes apartemen di Surabaya Barat, tapi tidak semua pemain tinggal di sana. Sebab, beberapa pemain ada yang tetap tinggal bersama keluarganya di Surabaya dan sekitarnya. Dengan momen di luar lapangan seperti itu, bisa menjadi tempat berbagi dan bercerita.

Makanya, kapten Rendi Irwan berharap acara seperti ini lebih sering diadakan.

BACA JUGA: Video Dewasa! Perkelahian Massal Brutal PSBK vs Persewangi

”Memang sudah lama kami tidak kumpul untuk membahas hal di luar sepak bola. Jadwal padat (di 16 besar, Red) sangat menguras tenaga dan pikiran. Kalau begini, semua pemain bisa kembali menyatukan tekad demi klub ini,” ucapnya.

Acara tersebut diawali dengan salat isya bersama. Lalu, hadir pula dr. Agus Ali Fauzi memberi ceramah.

Dia mengingatkan kepada seluruh pemain untuk mengingat segala nikmat yang telah dirasakan. Agus kemudian memimpin doa agar Persebaya bisa kembali meraih hasil terbaik hingga masuk ke Liga 1.

Di hari yang sama, keluarga besar Persebaya sedang dirundung duka. Putra dari pelatih Angel Alfredo Vera, David Alessandro Vera, meninggal dunia karena sakit kemarin pagi. David yang masih berusia 5 tahun telah dimakamkan di kawasan Sidoarjo.

”Kami dari manajemen klub mengucapkan duka yang sangat mendalam. Selama beberapa hari terakhir, coach Alfredo tidak ingin orang tahu bahwa anaknya dalam kondisi kritis. Dia tetap profesional menjalani tugas sebagai pelatih menemani tim meski dengan kondisi tersebut,” kata manajer Persebaya Chairul Basalamah.

Alfredo yang hadir dalam acara itu ditemani sang asisten, Esteban Horacio Busto, tetap tenang dan sempat berbincang dengan beberapa pemain.

Dia mengucapkan terima kasih semua pihak di Persebaya yang telah membantunya. ”Terima kasih atas perhatiannya,” ungkap pria 45 tahun itu. (dit/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ricuh Usai Persita vs PSMS, Perang Batu, Suporter Terluka


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler