Jagokan Tiga Emiten BUMN IPO

Kamis, 10 Maret 2011 – 12:01 WIB

JAKARTA - A
sosiasi Emiten Indonesia (AEI) mendorong perusahan berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan initial public offering (IPO)Peluang subur itu setidaknya mencuat dari sektor PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Angkasa Pura, dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).  Dan, peluang itu sangat terbuka menyusul dari sektor perkebunan dan infrastruktur belum maksimal

BACA JUGA: Target Tambah Pelanggan 80 Persen

"Masih banyak sektor yang bisa IPO tahun ini
Namun itu tergantng sepenuhnya pada good will pemerintah," tutur Airlangga Hartarto, Ketua Umum AEI, di Jakarta.

Airlangga menyebutkan, calon emiten BUMN yang masuk bursa akan menggairahkan market

BACA JUGA: Genjot KPR, Bank Permata Tingkatkan Layanan

Dengan nilai market cap yang besar, tentu akan menyedot investor
Dan, representasi calon emiten yang bakal mendapat sambutan luas pasar itu seperti PT Perkebunan Nusantara, PT Angkasa Pura dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo)

BACA JUGA: Target Nilai Ekspor USD 3,2 Miliar

"Kami berharap makin banyak lagi perusahaan-perusahaan BUMN yang mau listing dan masuk pasar modalTerutama bagi BUMN di bidang infrastruktur," tambah Airlangga

Menurutnya, bila BUMN Infrastruktur lebih diperioritaskan karena sektor tersebut saat ini merupakan salah satu sektor pendorong yang dinilai paling tinggi dalam mendorong pertumbuhan ekonomiSementara untuk BUMN yang kurang strategis, sebaiknya di spin-up"Contohnya PT Sarana Karya yang notabene sama dengan Pertamina dalam hal aspal alamnyaJadi buat apa bersaing dengan milik maryarakat sendiri," tambahnya
 
Sekadar diketahui, pemerintah saat ini telah mendaftarkan PT Baturaja untuk segera melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dan masuk lantai bursaNamun Airlangga menilai ada potensi-potensi lain yang masih bisa didorong untuk juga melakukan IPO pada tahun ini"Ada PTPN, PT Angkasa Pura (AP) dan PT Pelindo yang saya pikir sangat potensialIni sejatinya yang harus mendapat prioritas utama," pungkasnya(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AKR Investasi USD 110 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler