Jaino Matos Beber Penyebab Kekalahan Kepri Jaya FC Kontra PSPS

Selasa, 01 Agustus 2017 – 20:00 WIB
Pemain 757 Kepri Jaya FC saat jalani sesi latihan. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Kekalahan 757 Kepri Jaya 1-2 atas PSPS Pekanbaru di kandang sendiri, Stadion Citramas Batam, Sabtu (29/7) lalu menjadi pembelajaran dan evaluasi bagi tim dan pelatih.

Secara terang-terangan, juru taktik Jaino Matos menilai kekalahan tersebut akibat kesalahan dan kekurangan dari para pemainnya, terlebih hilangnya konsentrasi di menit-menit krusial.

BACA JUGA: Suporter Sriwijaya FC Sangat Menunggu Aksi Bio Palin

Dikatakannya, dari semua laga yang dimainkan anak asuhnya, praktis hanya saat melawan PSPS Pekanbaru kemarin, Gerald Pangkali dan kawan-kawan hanya fokus selama 20 menit pertama di babak pertama saja.

"Kita baru pertama kali ini bisa mencetak gol cepat. Seharusnya itu keuntungan buat kita. Namun gol cepat itu terpaksa harus dibayar mahal dengan kekalahan," ujar Jaino kepada Batam Pos, Selasa (1/8).

BACA JUGA: Suporter Lakukan Pelemparan dan Nyalain Flare, PSPS Disanksi Komdis PSSI

Seperti diketahui, setelah pemain belakang 757 Kepri Jaya, Rahmat Latif mencetak gol di menit 23. Pemain-pemain Laskar Melayu ini langsung mengendurkan serangan dan itu berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh PSPS Pekanbaru untuk membalikkan skor menjadi 2-1.

"20 menit pertama kita bermain sempurna. Tapi setelah unggul, konsentrasi pemain pecah," kata Jaino.

BACA JUGA: Persebaya Akhiri Kontrak Kerja Ridwan Awaludin dan Siswanto

Untuk itu dalam latihan yang digelar di lapangan Batamindo, Selasa (1/8) ini. Pelatih berpaspor Brazil ini memimpin dan langsung menggenjot Aditia Putra Dewa dan kawan-kawan berlatih selama 2,5 jam penuh di tenga cuaca yang tidak menentu.

Kadang hujan dan langsung berubah panas dengan cepatnya.

"Itu untuk melatih ketahanan fisik dan stress para pemain. Selama latihan itu, pemain juga dituntut untuk konsentrasi dalam tugasnya masing-masing," imbuh Jaino.

Kekalahan dari PSPS Pekanbaru ini membuat 757 Kepri Jaya melorot ke peringkat enam dan merupakan posisi yang rawan terbenam langsung ke Liga 3 musim depan.

Sementara itu, melawan Persih Tembilahan di Stadion Beringin, Tembilahan dalam lanjutan pekan kesepuluh Liga 2 Indonesia 2017, Jaino menginstuksikan pemainnya untuk fokus konsentrasi penuh selama 90 menit.

"Bukan hanya melawan Persih saja, tapi di sisa pertandingan yang ada memang konsentrasi menjadi fokus utama. Karena selama ini kekalahan selalu terjadi pada hilangnya konsentrasi pemain mengawal pemain lawan," ungkapnya.

Menurut dia, menghadapi Persih Tembilahan yang berada di posisi juru kunci tidak bisa diremehkan.

"Persih baru saja menelan kekalahan 2-6 di kandang sendiri atas PS Timah Babel. Mereka juga butuh poin utnuk keluar dari zona degradasi," papar mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Dia juga meminta agar anak asuhannya tidak memberikan ruang gerak kepada tim tuan rumah, Persih Tembilahan. Bahkan Jaino juga meminta pemainnya harus melakukan disiplin dan marking dari setiap pemain Persih Tembilahan.

Dengan menggenjot latihan selama 2,5 jam penuh, Jaino berharap pemain-pemain bisa terus dan dituntut untuk tetap konsentrasi melakukan passing dan finishing dengan prima, baik itu saat tim sedang menyerang maupun diserang. (cr16)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Putaran Kedua, SFC Fokus Tambah Pemain


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler