Jajaki Pendanaan Pengembangan Energi Bersih, Pupuk Indonesia Gandeng Jepang

Selasa, 23 Mei 2023 – 14:40 WIB
PT Pupuk Indonesia melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Japan Bank for International Coorporation (JBIC), sebuah perusahaan milik negara Jepang. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Japan Bank for International Coorporation (JBIC), sebuah perusahaan milik negara Jepang.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto, mengatakan perusahaan memiliki kerja sama pengembangan clean ammonia atau amonia bersih dengan sejumlah perusahaan Jepang.

BACA JUGA: Terapkan Aplikasi REKAN, Pupuk Indonesia Dukung Digitalisasi di Sektor Pertanian

Pasalnya, Jepang bertujuan menggunakan clean ammonia sebagai sumber energi bersih sebagai upaya dekarbonisasi.

“Pupuk Indonesia dan JBIC bersepakat untuk saling bertukar informasi terkait potensi kerja sama antara Pupuk Indonesia dengan sejumlah perusahaan Jepang di bidang rantai pasok amonia, hidrogen, dan energi terbarukan,” ujar Nugroho, Senin (22/5).

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Jajaki Pengembangan Teknologi Green Amonia

Dalam kerja sama ini, JBIC juga akan berbagi pengalaman dan informasi seputar rangkaian produk keuangannya.

Termasuk menjajaki kemungkinan JBIC memberikan dukungan pembiayaan proyek-proyek potensial antara Pupuk Indonesia dengan sejumlah perusahaan Jepang.

BACA JUGA: Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A Catatkan Kinerja Positif

Hingga saat ini, setidaknya terdapat enam perusahaan Jepang yang bekerjasama dengan Pupuk Indonesia dalam pengembangan clean ammonia.

Keenam perusahaan tersebut yakni Mitsui, Toyo Engineering, Mitsubishi Corporation, INPEX, Itochu Corporation, dan IHI Corporation.

Selain itu, Pupuk Indonesia memiliki kerja sama serupa dengan ACWA Power, perusahaan asal Arab Saudi, hingga perusahaan BUMN seperti Pertamina dan PLN.

Pengembangan clean ammonia menjadi bagian dalam peta jalan dekarbonisasi Pupuk Indonesia. Selain sebagai alternatif energi masa depan, amonia juga menjadi media dalam mendistribusikan hidrogen sebagai sumber energi masa depan.

Hal ini sekaligus menjadi upaya perusahaan dalam mendukung target penurunan emisi karbon atau Net Zero Emmision (NZE) yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

“Pupuk Indonesia saat ini memiliki kapasitas produksi amonia tujuh juta ton per tahun dengan fasilitas penyimpanan dan distribusi amonia yang lengkap dan telah berpengalaman lebih dari 50 tahun. Dengan kemampuan tersebut, kami ingin menjadi pemain utama global,” jelas Nugroho.

Sementara itu, Managing Executive Officer JBIC, Inaba Yutaka menuturkan MoU ini akan turut mempromosikan kerja sama sejumlah sektor yang menggunakan amonia dan hidrogen sebagai sumber energi.

Melalui MoU ini, Inaba menyebutkan JBIC memiliki tujuan untuk meningkatkan akselerasi pengembangan rantai pasok clean amonia dan hidrogen.

Menurutnya, penandatanganan MoU ini juga akan mendukung sejumlah inisiatif, termasuk Asia Zero Emissions Community (AZEC), sekaligus mengamankan produksi dan rantai pasok amonia dan hidrogen bagi Jepang.

“JBIC akan terus menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan-perusahaan Jepang, sekaligus membantu mengamankan pasokan energi bersih yang stabil bagi Jepang melalui penguatan kerjasama bersama mitra-mitra penting di bidang dekarbonisasi,” jelasnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler