BEKASISELATAN-Para orangtua di Kota Bekasi hendaknya lebih waspada dan memonitor jajanan anak di sekolah. Survei Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan banyak jajanan anak mengandung zat pengawet berbahaya, seperti boraks, rhodamin, dan formalin.
Bahan pengawet berbahaya itu biasanya ditemukan pada minuman menyegarkan dengan aneka rasa buah-buahan. Makanan yang terlihat gurih dan dijajakan di lingkungan sekolah dengan harga sangat terjangkau juga patut diwaspadai.
Untuk mengantisipasi peredaran jajanan berbahaya, Pemkot Bekasi terus mengawasi jajanan anak yang masih banyak mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut. Banyaknya jajanan makanan maupun minuman di berbagai sekolah SD di Kota Bekasi, juga diakui Kepala Surveilance Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Sardi.
Dikatakan Sardi, pada umumnya jajanan anak-anak yang dijual mengandung tambahan zat adiktif, berupa Rhodamin B dan Metamil Yellow. Zat tersebut bila terserap dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati, bahkan kanker.
Dijelaskan Sardi, Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan rhodamin dalam makanan masih banyak ditemukan di lapangan.
’’Sebenarnya zat pewarna tekstil pada minuman dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker. Dan ini tidak boleh ada dalam makanan,” terangnya kepada Radar Bekasi.
Untuk membedakan minuman yang mengandung pewarna tekstil, lanjutnya, bisa terlihat dari kejelasan warnanya. Biasanya pewarna tekstil itu bersifat metalik, dan umumnya senyawa metalik biasa digunakan sebagai daya tarik.
Misalnya, kata dia, produk-produk tekstil atau cat biasanya warnanya sangat ngejreng atau lebih menonjol karena memang agar orang yang melihat jadi tertarik. Hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan dengan BPOM terhadap segala macam jajanan anak dan orang dewasa yang masih banyak mengandung zat berbahaya di Kota Bekasi.
’’Untuk hasilnya, sebagian jajanan anak-anak kebanyakan tidak sehat dan mengandung zat berbahaya,” tuturnya sembari mengatakan untuk makanan, jajanan di lingkungan SD yang berbahaya kebanyakan mengandung boraks. Kandungan boraks banyak ditemukan di jenis bakso, mie, dan bakso tusuk yang dijual di lingkungan sekolah.
Sardi menghimbau kepada masyarakat Kota Bekasi khususnya yang memiliki anak, agar berhati-hati memilih jajanan untuk anak. Selain itu ada baiknya pihak sekolah mulai menyiapkan jajanan sehat yang dikelola sekolah tersebut.
’’Dan yang lebih penting, peran orang tua dalam menyiapkan bekal sang anak selama di sekolah juga bisa menjadi salah satu upaya menghindari pola jajan anak yang sembarangan,” tandasnya. (mif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiap Sejam, 2 Ibu Meninggal
Redaktur : Tim Redaksi