jpnn.com, JAKARTA - Pakar Hidrometeorologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Armi Susandi, memprediksi Jakarta akan diguyur hujan lebat (curah hujan tinggi) sepanjang awal Februari.
”Daerah Jakarta merupakan daerah yang akan berpotensi hujan tinggi pada Februari, sepuluh hari pertama pada 1-10 Februari,” ujar Armi di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (31/1).
BACA JUGA: 4 Desa di Sukawangi Kebanjiran
Namun, Armi belum bisa memastikan jam berapa terjadi curah hujan tinggi. Masyarakat masih perlu menunggu detail dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ”Karena ada jangka panjang, jangka menengah dan jam-jam dari BMKG,” kata Armi.
Curah hujan yang tinggi itu pun berpotensi mengakibatkan banjir di sejumlah daerah. Wilayah yang paling berpotensi terkena banjir adalah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Banjir Limbah Tambang Renggut 58 Nyawa, Ratusan Masih Hilang
Dia mengatakan, intensitas hujan selama sepuluh hari pertama Februari 2019 adalah sebesar 30 sampai dengan 55 milimeter.
Selain curah hujan yang tinggi, masyarakat juga perlu mewaspadai bulan purnama, terutama yang tinggal di wilayah utara Jakarta. Sebab, kombinasi bulan purnama dan curah hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan genangan.
BACA JUGA: Banjir di Musim Hujan, Waspadai Hipotermia!
”Yang jelas perlu diwaspadai curah hujan lebat pada saat bulan purnama di utara Jakarta, sehingga kombinasi ini menyebabkan potensi genangan lebih lama,” ujarnya.
Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan wilayah Jakarta akan semakin terendam apabila ada kiriman banjir dari Bogor.
”Dalam waktu kurang dari enam jam, ketiganya (curah hujan awal Febuari, banjir kiriman Bogor dan pasang laut) maka Jakarta akan terendam,” ucapnya. (de/feb/run/metropolitan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pray for Sulsel, Banjir dan Longsor Renggut 30 Nyawa
Redaktur & Reporter : Adek