JAKARTA - Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Jumat (5/7) pagi tadi tidak menyebabkan meluapnya sungai-sungai di ibu kota. Ketinggian air di 13 pintu air di Jakarta masih dalam batas normal.
"Hanya Pintu Air Pasar Ikan yang mengalami kenaikan tinggi muka air yaitu mencapai 185 cm. Dengan status pun menjadi Siaga 3," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Eri Basworo di Jakarta, Jumat (5/7).
BPBD DKI mencatat pintu air lainnya masih dalam status siaga 4 alias normal. Diantaranya Pintu Air Katulampa dengan tinggi muka air 20 cm, Pintu Air Angke Hulu 40 cm, Pintu Air Pesanggrahan 70 cm, Pintu Air Krukut Hulu 60 cm, Pintu Air Depok 90 cm, Pintu Air Manggarai 650 cm, Pintu Air Cipinang Hulu 90 cm, Pintu Air Sunter Hulu 50 cm, Pintu Air Karet 370 cm dan Pintu Air Pulo Gadung 380 cm.
Eri menjelaskan, hujan yang terjadi hari ini disebabkan cuaca ekstrim di wilayah Jabodetabek. Hasil pantauan citra radar cuaca hari ini pada pukul 12.00 WIB, terlihat peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek yang berpotensi menurunkan hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau petir.
Cuaca ekstrim ini terjadi di wilayah Kepulauan Seribu, Pandemangan, Penjaringan, Pluit, Tambora, Ancol, Sunter, Rawabadak, Cilincing, Pluit, Tanjung Priok, Jatinegara, Bekasi dan sekitarnya.
Kemudian meluas ke wilayah Kemayoran, Tomang, Cengkareng, Tangerang, Sawah Besar, Cempaka Putih, Kelapa Gading, Rawamangun, Menteng, Cakung, Halim, Pondok Gede, Cipayung, Cibubur, Bojong, Bantargerbang, Halim, Celilitan, Pondok Cabe, Rawamangun, Tomang Kebon sirih, Bintaro, Lebak Bulus dan sekitarnya.
BPBD DKI sendiri telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim siang tadi. "Bila kondisi cuaca signifikan masih berlanjut, akan dilakukan update sebelum masa berlaku peringatan dini berakhir," pungkasnya. (dil/jpnn)
"Hanya Pintu Air Pasar Ikan yang mengalami kenaikan tinggi muka air yaitu mencapai 185 cm. Dengan status pun menjadi Siaga 3," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Eri Basworo di Jakarta, Jumat (5/7).
BPBD DKI mencatat pintu air lainnya masih dalam status siaga 4 alias normal. Diantaranya Pintu Air Katulampa dengan tinggi muka air 20 cm, Pintu Air Angke Hulu 40 cm, Pintu Air Pesanggrahan 70 cm, Pintu Air Krukut Hulu 60 cm, Pintu Air Depok 90 cm, Pintu Air Manggarai 650 cm, Pintu Air Cipinang Hulu 90 cm, Pintu Air Sunter Hulu 50 cm, Pintu Air Karet 370 cm dan Pintu Air Pulo Gadung 380 cm.
Eri menjelaskan, hujan yang terjadi hari ini disebabkan cuaca ekstrim di wilayah Jabodetabek. Hasil pantauan citra radar cuaca hari ini pada pukul 12.00 WIB, terlihat peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek yang berpotensi menurunkan hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau petir.
Cuaca ekstrim ini terjadi di wilayah Kepulauan Seribu, Pandemangan, Penjaringan, Pluit, Tambora, Ancol, Sunter, Rawabadak, Cilincing, Pluit, Tanjung Priok, Jatinegara, Bekasi dan sekitarnya.
Kemudian meluas ke wilayah Kemayoran, Tomang, Cengkareng, Tangerang, Sawah Besar, Cempaka Putih, Kelapa Gading, Rawamangun, Menteng, Cakung, Halim, Pondok Gede, Cipayung, Cibubur, Bojong, Bantargerbang, Halim, Celilitan, Pondok Cabe, Rawamangun, Tomang Kebon sirih, Bintaro, Lebak Bulus dan sekitarnya.
BPBD DKI sendiri telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim siang tadi. "Bila kondisi cuaca signifikan masih berlanjut, akan dilakukan update sebelum masa berlaku peringatan dini berakhir," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadis Pariwisata DKI Ogah Beresi Monas
Redaktur : Tim Redaksi