Jakarta Harus Bangun TPST Lokal

Kamis, 05 Agustus 2010 – 08:50 WIB

JAKARTA - Menumpuknya sampah di kawasan ibukota membuat Pemprov DKI Jakarta berpikir keras untuk bisa mengatasinyaPembangunan dua TPST dalam skala besar di Bantargebang dan Ciangir ditengarai belum cukup

BACA JUGA: Pertanyakan Halte yang Mangkrak

Mengingat, produksi sampah setiap tahunnya terus meningkat
Praktis, untuk mengantisipasi gelombang luapan sampah, Pemprov DKI melalui Dinas Kebersihan mulai berancang-ancang memperbanyak pembangunan TPST lokal.

’’TPST di dalam kota saya kira cukup bagus untuk menunjang penanganan sampah di TPST yang berada di luar kota

BACA JUGA: Pemilukada DKI Jakarta Mulai Menggeliat

Teknologi yang digunakan pastinya tidak menimbulkan bau,’’ ujar Anggota Komisi D (bidang pembangunan) DPRD DKI Jakarta Prya Ramadhani.

Upaya pengadaan TPST di dalam kota perlu dilaksanakan secara sistematis
Penyuluhan kepada masyarakat sekitar lokasi yang akan dibangun merupakan bagian dari terwujudnya program pembangunan

BACA JUGA: Muhaimin Akui Banyak BLK Tak Terawat

’’Masyarakat seringkali tidak paham bahwa teknologi yang digunakan sekarang tidak akan berdampak negatif,’’ tutur Prya.

Kendati demikian, sambung politisi asal Partai Golkar itu, Pemprov DKI juga perlu menyiapkan lahan untuk pembangunan TPST dalam kotaSebab, pada kondisi sekarang sulit untuk menentukan lahan“Lahan harus dicariYang mudah didapat itu di kawasan Marunda,” katanya.

Setidaknya, pembangunan TPST di dalam kota bisa dibangun di satu wilayah terlebih dahulu sebagai pilot project“Kalau memungkinkan dibangun di tiap wilayah kota, pastinya akan mampu menanggulangi persoalan sampah yang dihasilkan masyarakat,” imbuh dia.

Salah satu TPST dalam kota yang akan dibangun yakni berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda, Jakarta UtaraDi kawasan tersebut telah tersedia lahan seluas 12 hektare dari total luas lahan 76 hektarePembangunan TPST dalam kota ini sangat mendesak mengingat volume sampah meningkat lima persen setiap tahunnya

Saat ini total volume sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton per hari.Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan, dari lahan seluas 12 hektar tersebut, TPST Marunda akan dibangun terintegrasi dengan pengelolaan air limbah cair dari kapal-kapal yang akan berlabuh dan pengelolaan air bersihPembangunan TPST ini akan sinergi dengan rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Ali Sadikin di KEK Marunda sebagai pelabuhan penunjang Pelabuhan Tanjung Priok.

Dua TPST dalam kota lainnya yang tengah direncanakan yakni TPST Cakung Cilincing dan TPST Sunter, Jakarta UtaraTPST Cakung Cilincing direncanakan dapat menampung volume sampah sebanyak 1.000 ton per hariTPST ini merupakan milik swasta murni yang akan bekerja sama dengan perusahaan pengolahan sampah terbesar di Singapura, Keppel Land yang mendirikan perumahan di sentra timur Jakarta“TPST Cakung Cilincing sudah beroperasi, namun hanya mampu menampung 300 ton per hariSampah dibakar dan dijadikan kompos,” kata Eko.
Sedangkan TPST Sunter merupakan milik Pemprov DKI Jakarta yang juga direncanakan dapat menampung sampah sebanyak 1.000 ton per hariSaat ini, TPST Sunter sudah digunakan untuk memadatkan sampah, kemudian dibawa dengan kendaraan kapsul untuk di buang ke TPST Bantar GebangKe depan, sampah di TPST ini juga akan diolah juga menjadi kompos.

Pembangunan tersebut, mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Nomor 77/2009 tentang penguasaan perencanaan peruntukan tanah untuk pembangunan TPST, waduk dan fasilitasnya, asphalt mixing plant (AMP), peruntukan hijau umum (PHU) serta sarana prasarana dan penunjang atas tanah seluas 148 hektare yang terletak di kelurahan Marunda.

Dari total luas lahan 148 hektare tersebut, di antaranya 76 hektare dialokasikan khusus untuk pembangunan TPST Marunda, tempat pengolahaan limbah cair dan pengelolaan air bersih seluas 12 hektare serta waduk seluas 64 hektareTPST Marunda mampu menampung 2.000 ton per hari sampah baik sampah dari dalam kota maupun sampah laut atau pesisir pantai“Rencana pembangunan TPST di Marunda ini dikhususkan untuk menangani sampah laut dan pesisir pantai yang selama ini belum tertangani,” katanya.

Dengan adanya pembangunan TPST Marunda di KEK Marunda, penanganan sampah laut dan pesisir pantai akan lebih baikSehingga lingkungan di kawasan pesisir pantai terpelihara dan tertata rapi(aak/pes/rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Berharap Cepat Rampung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler