jpnn.com - JAKARTA - Intensitas hujan di wilayah Jakarta akan terus meningkat sesuai polanya yaitu pada akhir Januari hingga pertengahan Februari. Meskipun BMKG menyatakan bahwa hujan pada Januari 2015 ini lebih kecil dibandingkan Januari 2014, namun potensi hujan berintensitas besar akan tetap ada.
"Kondisi ini dapat memicu timbulnya banjir," kata juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (22/1).
BACA JUGA: Tersangka Kecelakan Maut Arteri Konsumsi Narkoba Jenis LSD
Apakah banjir tahun ini akan lebih besar daripada tahun 2013 dan 2014, memang tidak dapat memprediksikan dengan pasti karena sangat tergantung dari intensitas, durasi dan distribusi hujannya.
"Pengalaman menunjukkan bahwa banjir besar di Jakarta umumnya terjadi pada minggu ketiga Januari hingga pertengahan Februari," kata dia.
BACA JUGA: Ini 3 Motif Christoper Mengambil Alih Kemudi Mitsubishi Outlander
Namun, ia menegaskan, saat ini semua sungai di Jakarta normal.
"Tinggi muka air sungai semuanya masih aman," ujarnya.
BACA JUGA: Hari Ini, Polisi Kembali Gelar Olah TKP, Christoper Dihadirkan
Berdasarkan pantauan dari Posko BPBD DKI Jakarta pada Kamis (22/1) pukul 6.00, posisi tinggi muka air sungai di pos pengamatan adalah Katulampa 50 cm (siaga 4), Depok 130 cm (siaga 4), Manggarai 720 cm (siaga 4), Karet 410 cm (siaga 4).
Kemudian, Krukut Hulu 80 cm (siaga 4), Pesanggrahan 80 cm (siaga 4), Angke Hulu 50 cm (siaga 4), Cipinang Hulu 85 cm (siaga 4), Sunter Hulu 50 cm/M (siaga 4), Pulo Gadung 370 cm (siaga 4), Waduk Pluit -165 cm dan Pasar Ikan 170 cm (siaga 3).
"Kita harus merespon alam. Sudah tahu bahwa puncak hujan pada Januari-Februari maka kita harus mengantisipasi semua aktivitas kita terkait dengan kondisi cuaca," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Panik Dituduh Ahok Punya Anggaran Siluman Rp 8,8 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi