jpnn.com - JAKARTA - Banjir yang merendam DKI Jakarta sebagian besar telah surut. Namun, belum semua warga korban banjir bisa kembali ke rumah masing-masing.
Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga Minggu (26/1) pukul 18.00 jumlah pengungsi mencapai 27.912 jiwa yang tersebar di 137 titik lokasi pengungsian. "Jumlah korban jiwa sebanyak 23 orang meninggal dunia," kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (26/1) malam.
BACA JUGA: Nonstruktural, Bisa Copot Pejabat
Dijelaskan Sutopo, area yang terdampak banjir ada 14 Kecamatan, 29 Kelurahan, 136 RW, 852 RT, 38.243 KK, 109.374 jiwa. Rinciannya, di Jakarta Timur dengan ketinggian air rata-rata 30 cm, area yang terdampak adalah 5 kecamatan, 10 kelurahan, 48 RW, 312 RT, 12.507 KK, 41.434 Jiwa. "Jumlah pengungsinya 15.242 jiwa, yang tersebar di 46 titik lokasi pengungsian," sebut Sutopo.
Sedangkan di Jakarta Selatan, ketinggian air rata-rata 15 - 30 cm dengan area yang tedampak meliputi 2 kecamatan, 4 kelurahan, 16 RW, 95 RT, 4.285 KK, 16.094 Jiwa. "Jumlah pengungsi 6.946 jiwa, yang tersebar di 24 titik lokasi pengungsian," ucapnya.
BACA JUGA: Jalan Ambles, KM 72 Tol Cipularang Masih Macet
Sementara di Jakarta Pusat dengan ketinggian air rata-rata 0 cm, area yang terdampak meliputi 1 kecamatan, 1 kelurahan, 7 RW, 113 RT, 5.474 KK. "Jumlah pengungsinya nihil sehingga titik lokasi pengungsiannya juga," katanya.
Untuk Jakarta Barat, dengan ketinggian air rata-rata 10 - 20 cm, area yang terdampak mencakup 5 kecamatan, 11 kelurahan, 49 RW, 194 RT, 15.977 KK, 50.879 Jiwa. "Jumlah pengungsi 4.842 jiwa yang tersebar di 60 titik lokasi pengungsian," sambungnya.
BACA JUGA: Polwan Goyang Caesar di Bundaran HI
Sedangkan di Jakarta Utara dengan ketinggian air rata-rata 20-60 cm, area yang terdampak meliputi 1 kecamatan, 3 kelurahan, 16 RW, 138 RT. "Jumlah pengungsinya 882 jiwa, yang tersebar di 7 titik lokasi pengungsian," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanah Amblas, Kampung Dikosongkan
Redaktur : Tim Redaksi