JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau Foke menyampaikan apresiasinya kepada anggota Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta. Apresiasi itu disampaikan Foke saat mengunjungi kantor Dinas Pemadam Kebakaran di Jalan KH. Zaenul Arifin nomor 71, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).
Menurut Foke, tantangan yang dihadapi Dinas Pemadam Kebakaran semakin berat. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir, jumlah kebakaran di Jakarta semakin meningkat.
"Mereka bekerja tidak kenal lelah. Semboyannya jelas, pantang pulang sebelum padam, walaupun nyawa taruhannya. Ini merupakan semboyan dari dinas harus dipertahankan," kata Foke di hadapan karyawan Dinas Pemadam Kebakaran.
Foke juga memuji para personil pemadam kebakaran yang disebutnya sebagai prajurit ujung tombak dalam memerangi kebakaran. "Saya bangga punya Pemadam Kebakaran seperti anda semua. Saya bangga ada di tengah keluarga besar Dinas Pemadam," ungkap pria berkumis itu.
Lebih lanjut, Foke menuturkan bahwa dedikasi Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta tidak perlu diragukan lagi. Menurutnya, kemampuan mereka sudah diakui di level internasional.
"Mereka ini punya skill yang luar biasa, peralatan ini tidak akan optimal tanpa diawali skill yang paling canggih. Ini modal kita bersama, kita harus pupuk, " tegasnya.
Kepada masyarakat, Foke meminta agar ikut untuk meringankan tugas petugas pemadam kebakaran. Caranya dengan memahami dan mewaspadai penyebab kebakaran.
"Masyarakat harus memahami kinerja dinas pemdam kebakaran belum optimal. Dinas damkar tak bisa bekerja sendiri, tapi pemahaman dari masyarakat juga penting," pungkas politisi Partai Demokrat itu.
Dalam kesempatan tersebut, Foke juga memberi penghargaan bagi beberapa personil pemadam kebakaran yang sudah bekerja keras. Mereka yang mendapat penghargaan adalah petugas yang mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas memadamkan si jago merah.(dil/jpnn)
Petugas Pemadam Kebakaran Penerima Penghargaan :
1. Sarwanto (patah tulang kaki, asal Sudin Jakarta Utara)
2. Muslihudin (luka kepala, asal Sudin Jakarta Utara)
3. Ponco Wiyanto (patah tulang tangan, asal Sudin Jakarta Barat)
4. Praktik (mata tidak bisa melihat, Pusdiklat)
5. Suparman (jari tangan putus, asal Sudin Jakarta Timur)
6. Cholil (luka bakar paha perut, asal Sudin Jakarta Timur)
7. Adi Nugroho (patah tulang paha, asal Sudin Jakarta Pusat)
8. Ade Setiawan (urat nadi terkena kaca, asal Sudin Jakarta Pusat)
9. Sulistiyo Putranto (meninggal dunia, bidang operasi)
10. Nursito (meninggal dunia, asal Sudin Jakarta Pusat)
11. Iwan Supriyanto (meninggal dunia, asal Sudin Jakarta Pusat)
12. Mansyur (meninggal dunia, asal Sudin Jakarta Selatan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Klaim Guru di Jakarta Paling Sejahtera
Redaktur : Tim Redaksi