Jakarta Monorail Ingin Damai Dengan Adhi Karya

Minggu, 23 Februari 2014 – 18:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan PT Jakarta Monorail (JM) dengan PT Adhi Karya saat ini tengah memanas. Penyebabnya adalah perbedaan persepsi harga tiang-tiang monorail yang harus dibayar PT JM.

Direktur PT Jakarta Monorail, Sukmati Syukur mengaku pihaknya ingin mengakhiri kisruh perbedaan harga tiang monorail dengan jalur damai. Dia malah menuding bahwa medialah yang membuat suasana di antara keduanya memanas.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Minta Direksi PLN Menetap di Medan

"Kalau kita sih mau damai, tapi kan dipanas-panasin sama media," ujar Sukmati saat dihubungi, Minggu (23/2).

Mengenai harga tiang-tiang monorail yang harus dibayar pada Adhi Karya, pihaknya bersikeras telah sesuai kesepakatan audit Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yakni Rp 130 miliar.

BACA JUGA: Rupiah Menguat karena Ekspor Meningkat

"Masalah audit tampaknya perusahaan memang menginginkan menuju arah ke situ (Rp 130 miliar)," terang dia.

Sebelumnya, tarik ulur harga tiang monorail antara PT Jakarta Monorail dengan PT Adhi Karya terus bergulir. Perbedaan harga pembayaran tiang-tiang monorail milik Adhi diperdebatkan.

BACA JUGA: Lebih Tepat PGN yang Akuisisi Pertagas

Dari pihak Jakarta Monorail ingin membayar sesuai audit melalui BPKP, yakni sebesar US$14,88 juta, dibayarkan berdasarkan kurs dollar terhadap rupiah Rp 8.800 atau setara dengan Rp 130 miliar.

Sementara Adhi Karya tetap ingin Jakarta Monorail membayar utang sesuai dengan kesepakatan kerja saat pembangunan tiang monorail, yakni sebesar Rp 190 miliar.

Pihak Adhi Karya menjelaskan bahwa kontrak kerja di tahun 2010, BPKP telah mengumumkan hasil audit mengenai proyek pembangunan tiang monorail sebesar Rp 130 miliar.

Nah pada tahun 2013 keduanya telah sepakat untuk melakukan beberapa pertemuan dengan menujuk appraisal independen, yakni KJPP Amin Nirwan Alfiantori untuk melakukan audit ulang.

Hasil penilai independen yang disepakati keduanya bahwa nilai konstruksi monorail per 31 Januari 2013, senilai Rp 193 miliar. Namun, setelah hasil audit itu keluar, keduabelah pihak kembali melakukan pertemuan.

Dalam pertemuan itu Adhi Karya dan Jakarta Monorail sepakat pembayaran tiang monorail dan dokumen-dokumen pendukungnya sebesar Rp 190 miliar. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Tertibkan Izin Tambang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler