Jakarta Rawan Begal Sepeda, Sudah 7 Pelaku Diringkus

Senin, 02 November 2020 – 17:25 WIB
Warga melakukan aktivitas berolahraga di area car free day (CFD) di Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Khusus yang dibentuk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana sudah membekuk tujuh pelaku pembegal sepeda yang sudah beraksi di Jakarta akhir-akhir ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan besok, pihaknya akan merilis perihal penangkapan ketujuh pelaku itu.

Lebih lanjut, mantan Kapolres Tanjungpinang itu mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana yang akan mengumumkan hasil perkembangan dari tim yang khusus yang dibuat dalam waktu satu bulan terahir ini.

"Besok akan kami rilis siapa saja tujuh pelaku yang berhasil kami tangkap,” ungkap Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (2/11).

Dia berharap kepada masyarakat agar setiap ada kejadian segera melaporkan kepada kepolisian sehingga pelakunya akan segera dikejar.

Namun, dia menyayangkan banyaknya korban yang tidak melaporkan kejadian tetapi usai viral di media sosial baru datang melaporkan.

"Cuman kadang-kadang disayangkan banyak korban-korban yang tidak melaporkan. Baru setelah viral di media sosial baru mereka datang ataupun kami suruh untuk melaporkan," katanya.

Lebih jauh, lanjut dia hingga saat ini sudah ada 14 laporan polisi (LP ) yang baru masuk. 

"Sementara sudah kami lakukan pengungkapan. Selama Kapolda Metro Jaya membentuk tim khusus kami mengungkap tujuh," ujarnya.

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyebut para pelaku yang ditangkap merupakan sepesialias pembegal pesepeda yang biasa beroperasi di Ibukota.

Berdasar pengakuan para pelaku, kata dia mereka sudah beraksi sebanyak lima sampai tujuh kali.

"Setiap di tanya ada yang menjawab 7 kali ada yang 5 kali. Jadi kalau dihitung LP nya sudah banyak tapi Laporannya baru 14. Banyak korban yang tidak melaporkan. Kami mengharapakan melaporkan segera," katanya.

Yusri mengatakan pihaknya juga telah melakukan pemetaan lokasi rawan pembegalan para pesepda yang biasa terjadi.

Para pelaku biasanya mengincar tempat sepi. Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada pesepeda jangan berkendara sendiri dan juga hindari lokasi yang sepi.

Selain itu, pihaknya juga meminta para pesepeda untuk menyimpan barang berharga seperti ponsel dan lainnya di tempat yang tertutup.

 “Banyak juga mereka menyimpan ponsel di kanting baju, karena banyak juga pakaian berseoeda yang memiliki kantung belakang,” pungkasnya. (mcr3/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA JUGA: Banyak Korban Kasus Begal Sepeda tidak Melapor ke Polisi


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler