JAKARTA - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mencatat kalau angka penderita human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS) di Jakarta Timur paling tinggi di DKI. Untuk itu, KPA membidik dan menjadikan wilayah itu pilot project penanggulangan HIV/AIDS se-Jakarta.
Dari data yang diterima INDOPOS (Grup JPNN), daftar penderita HIV/AIDS tahun 2013 di Jakarta Timur mencapai 1.416 orang. Rinciannya, penderita HIV mencapai 462 dan AIDS sebanyak 954 kasus. Jumlah penyakit HIV/AIDS terbanyak diderita kaum laki-laki dengan jumlah kasus 1.016 orang dan perempuan sebanyak 360 orang.
Adapun rincian penderita HIV/AIDS daerah kotamadya lainnya yakni Jakarta Barat yang menempati urutan kedua dengan jumlah 1.177 orang, Jakarta Pusat diurutan selanjutnya dengan kasus 938 orang. Jakarta Utara menduduki peringkat keempat dengan jumlah penderita penyakit mematikan itu berjumlah 863 orang.
Kasus HIV terendah temuan kasus penyakit yang belum ada obatnya itu selama tahun 2013 ditempati wilayah Jakarta Selatan dengan jumlah 819 kasus.
BACA JUGA: Nonton Bokep, Dua Anggota PPK Terancam Dipecat
dr Armida, anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jakarta Timur mengatakan faktor penyebab tingginya temuan kasus penyakit di daerah yang berbatasan dengan Bekasi itu karena kesadaran warganya akan penyakit berbahaya itu cukup tinggi.
”Karena tingginya kesadaran warga Jakarta Timur akan bahaya HIV/AIDS hingga membuat mereka melapor. Sehingga jumlah kasus yang terdeteksi juga lebih banyak,” ujarnya kepada INDOPOS saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Timur, kemarin (11/6). Dia juga mengatakan guna mengobati penderita HIV/AIDS di Jakarta Timur ditunjuk dua puskesmas.
Yakni, Puskesmas Pasar Rebo dan Ciracas. Tapi dia menegaskan, penunjukan dua puskesmas yang berada di Kecamatan Pasar Rebo dan Ciracas itu bukan dikarenakan dua kecamatan itu memiliki jumlah kasus HIV/AIDS terbesar di wilayah Jakarta Timur.
Namun lebih pada kelengkapan peralatan dan tersedianya pelayanan yang lebih konprehensif bagi penderita penyakit yang banyak ditularkan akibat hubungan seks bebas dan narkoba tersebut. ”Penunjukan dua puskesmas itu karena KPA yang meminta dilakukan di lokasi tersebut,” pungkasnya.
BACA JUGA: Ribuan Bajaj Bakal Berparade Demi Jokowi-JK
Sementara itu, Evie Permatasari, penggiat HIV/AIDS dari Sapa Indonesia menuturkan tingginya angka penderita HIV/AIDS di Jakarta Timur karena wilayah itu daerah urban yang paling padat. Seharusnya, menurut dia juga, Pemda Jakarta Timur membentuk forum peduli HIV/AIDS guna menekan penyebaran penyakit itu.
Forum ini guna mensosialisasikan kepada masyarakat bahaya virus HIV dan bagaimana penyebaran dan pencegahannya. Selain itu, di wilayah Jakarta Timur marak seks bebas dengan adanya beberapa lokalisasi liar.
BACA JUGA: Ribuan Bajaj Bakal Berparade Demi Jokowi-JK
”Penyumbang tertinggi penderita HIV/AIDS juga akibat penggunaan narkoba dengan jarum suntik. Angkanya kurang lebih menyentuh hingga 36 persen yang membuat warga Jakarta Timur terpapar virus HIV,” ujarnya kepada INDOPOS, Rabu (11/6). Adapun usia rentan warga Jakarta Timur yang menderita HIV/AIDS yakni antara 20 tahun hingga 45 tahun.
Dari data yang diperoleh Indopos, usia itu menyumbang 76 persen penderita HIV/AIDS di Jakarta Timur.
”Peran kelompok masyarakat dan forum peduli HIV/AIDS bisa merangkul masyarakat cara pencegahan dan bahaya HIV/AIDS. Obat HIV juga harus disediakan pemerintah. Agar penderita bisa berobat secara berkelanjutan,” cetusnya juga.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi Penanggulangan AID Provinsi (KPAP) DKI Jakarta, Rohana Manggala dalam acara seminar mengatakan secara keseluruhan di DKI Jakarta hingga akhir 2013 jumlah penderita HIV mencapai 28.790 kasus.
Dari jumlah itu, penderita HIV yang positif menjadi AIDS menjadi 7.477 kasus. Angka itu urutan ketiga terbesar di Indonesia, di bawah Provinsi Papua dan Jawa Timur. (mas)
Penderita HIV/AIDS Selama 2013
1. Jakarta Timur : 1.416 Orang
2. Jakarta Barat : 1.177 Orang
3. Jakarta Pusat : 938 Orang
4. Jakarta Utara : 863 Orang
5. Jakarta Selatan : 819 Orang
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKL Makin Marak, Ahok Bentuk Pasukan Khusus
Redaktur : Tim Redaksi